Presiden Iran Sebut Serangan kepada Israel sebagai "Hukuman terhadap Agresor"
- X
Teheran – Presiden Iran Ebrahim Raisi buka suara terkait serangan udara yang diluncurkan pihaknya kepada Israel.
Raisi menjelaskan operasi yang dilancarkan terhadap Israel merupakan pertahanan diri yang sah. Dia juga memuji IRGC, Korps Garda Revolusi Islam Iran sebagai orang-orang pemberani yang memberikan pelajaran kepada rezim Zionis.
"Hukuman terhadap agresor yang merupakan janji sebenarnya dari pemimpin tertinggi telah dipenuhi," kata Ebrahim, dilansir dari Al Jazeera, pada Senin, 15 April 2024.
Dia menambahkan bahwa operasi tersebut dalam kerangka hak pembelaan diri yang sah sebagai tanggapan atas tindakan agresif Israel.
Raisi juga mengatakan bahwa Iran selama enam bulan terakhir, dan juga dalam beberapa minggu terakhir, menggunakan segala cara untuk menunjukkan dampak mengerikan dari kelambanan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.
Pada Sabtu malam, 13 April 2024, drone-drone dan misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
"Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.