Ini 5 Sistem Pertahanan Udara Israel yang Bekerja Lembur Cegat Rudal Balistik Iran

Sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel untuk mencegah roket Hamas
Sumber :
  • AP Photo/Ariel Schalit

Tel Aviv – Lebih dari 300 drone dan rudal balistik ditembakkan militer Iran ke arah Israel pada Sabtu, 13 April 2024. Ini merupakan tantangan terbaru bagi sistem pertahanan udara Israel, yang telah bekerja lembur untuk mengatasi serangan roket, drone, dan rudal yang masuk selama perang enam bulan melawan Hamas.

5 Jurnalis Palestina Tewas saat Liput Peristiwa di RS, Ditembak Tentara Israel meski Bertanda “Press”

Diketahui, Iran mengkonfirmasi telah meluncurkan puluhan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke arah Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara pascaserangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pekan lalu.

Teheran menyatakan serangan ke Tel Aviv merupakan respons atas serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pekan lalu.

Hamas: Gencatan Senjata di Gaza Mandek karena Penjajah Israel Ajukan Syarat-syarat Baru

Sistem pertahanan Israel bekerja keras menghalau serangan dahsyat Iran yang membombardir wilayahnya, dengan bantuan AS dan Inggris, demi mencegah kerusakan serius atau korban jiwa.

Iran meluncurkan rudal ke arah Israel

Photo :
  • tangkapan layar
Israel Hanya Izinkan 12 Truk Muat Bantuan Masuk Gaza Utara dalam 2,5 Bulan, Menurut Oxfam

Dibantu AS

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam pernyataannya, Sabtu, mengatakan militer AS berhasil menggagalkan puluhan serangan Iran ke Israel.  Namun, Ia tidak memberikan rincian mengenai kapal atau pesawat yang terlibat dalam operasi yang telah dipersiapkan oleh para komandan selama dua minggu terakhir.

Pentagon mengklaim pasukannya berhasil mencegat “lusinan rudal” dan drone yang diluncurkan dari Iran, Irak, Suriah dan Yaman yang menuju ke Israel.

"Pasukan kami tetap berada dalam posisi untuk melindungi pasukan dan mitra AS di kawasan, memberikan dukungan lebih lanjut bagi pertahanan Israel, dan meningkatkan stabilitas regional," kata Austin seperti dilansir Associated Press, seraya menambahkan bahwa pasukan AS siap mencegah konflik lebih lanjut.

Pentagon melaporkan bahwa Menhan Austin telah berbicara dua kali, termasuk Sabtu malam, dengan Israel untuk memuji langkah-langkah pertahanan yang luar biasa dan kerja sama yang kuat yang dilakukan untuk mengalahkan serangan Iran terhadap Israel.

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin

Photo :
  • kcbd.com

Austin kembali menegaskan bahwa "Israel dapat mengandalkan dukungan penuh AS, untuk membela Israel terhadap serangan apa pun di masa depan oleh Iran dan proksi regionalnya,"  

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan dukungan AS kepada pertahanan Israel. Biden menyatakan dukungan alutsista AS ke wilayah Israel untuk menghalau rudal dan drone pembunuh Iran.

"Atas arahan saya, untuk mendukung pertahanan Israel, militer AS memindahkan pesawat dan perusak pertahanan rudal ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir," ujar Biden

"Berkat penyebaran ini dan keterampilan luar biasa dari anggota layanan kami, kami membantu Israel menurunkan hampir semua drone dan rudal yang masuk," imbuhnya memuji pasukan AS yang membantu Israel menjatuhkan hampir semua drone dan rudal yang ditembakkan oleh Iran.

Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut ini gambaran lebih dekat tentang sistem pertahanan udara berlapis-lapis Israel yang dibantu sekutunya:

The Arrow: Sistem yang dikembangkan bersama AS ini dirancang untuk mencegat rudal jarak jauh, termasuk jenis rudal balistik yang menurut Iran diluncurkan pada hari Sabtu. Arrow, yang beroperasi di luar atmosfer, telah digunakan dalam perang saat ini untuk mencegat rudal jarak jauh yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman.

David’s Sling: Juga dikembangkan bersama Amerika, David’s Sling dimaksudkan untuk mencegat rudal jarak menengah, seperti yang dimiliki oleh Hizbullah di Lebanon.

Patriot: Sistem buatan Amerika ini adalah anggota tertua dari sistem pertahanan rudal Israel – yang digunakan selama Perang Teluk Pertama pada tahun 1991 untuk mencegat rudal Scud yang ditembakkan oleh pemimpin Irak pada saat itu, Saddam Hussein. Patriot sekarang digunakan untuk menembak jatuh pesawat, termasuk drone.

Iron Dome: Sistem ini, yang dikembangkan oleh Israel dengan dukungan AS, memiliki spesialisasi dalam menembak jatuh roket jarak pendek. Iron Dome telah mencegat ribuan roket sejak diaktifkan awal dekade lalu – termasuk ribuan intersepsi selama perang melawan Hamas dan Hizbullah saat ini. Israel mengatakan tingkat keberhasilannya lebih dari 90%.

Iron Beam: Israel sedang mengembangkan sistem baru untuk mencegat ancaman yang masuk dengan teknologi laser. Israel mengatakan sistem ini akan membawa perubahan besar karena pengoperasiannya jauh lebih murah dibandingkan sistem yang sudah ada. Namun, hal ini belum terjadi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya