Diam-diam Ternyata Israel Terima Sumbangan yang Sangat Besar, Ini Dia Sumbernya
- Dok. BBC Internasional.
Tel Aviv – Kementerian Urusan Diaspora Israel mencatat kontribusi ke Israel sebesar US$1,4 miliar sejak 7 Oktober 2023, bertepatan dengan ketegangan dengan Hamas yang disebut beberapa media khususnya barat tanggal mulainya perang.
Kontribusi ini berasal dari puluhan ribu sukarelawan di Israel yang menyumbangkan uang tunai kepada badan-badan pemerintah dari 350 organisasi nirlaba.
"Ini adalah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh komunitas Yahudi di seluruh dunia untuk mendukung Israel," kata Kementerian tersebut dalam laporannya yang dikutip dari Times of Israel, Sabtu, 13 April 2024.
VIVA Militer: Tentara bayaran Israel
- middleeastmonitor.com
Jumlah sumbangan saat ini melampaui jumlah yang diberikan oleh warga Yahudi Amerika kepada Israel sebagai tanggapan atas Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Penghitungan sebelumnya, yang diterbitkan oleh Universitas Haifa pada bulan Desember, menyebutkan totalnya mencapai $1 miliar pada bulan pertama perang.
VIVA Militer: Tentara Israel geruduk Rumah Sakit al-Shifa Gaza
- aljazeera.com
Sekitar setengah dari total donasi tersebut dikumpulkan oleh Federasi Yahudi Amerika Utara dan 146 organisasi anggotanya.
Panitia yang mendistribusikan uang tersebut begitu melimpah dengan sumbangan sehingga mereka tidak harus menolak permintaan dari badan amal Israel selama mereka memenuhi kriteria tertentu.
Diperkirakan 58.000 orang terbang ke Israel untuk menjadi sukarelawan dalam dinas militer, pekerjaan pertanian, dan bekerja dengan organisasi yang mendukung para korban dan pengungsi 7 Oktober dari masyarakat sekitar Jalur Gaza.
Selain itu, pemerintah Israel berhasil meminjam $1,7 miliar melalui penjualan obligasi Israel. Sekitar $300 juta dari jumlah ini berasal dari pemerintah negara bagian dan lokal di Amerika, khususnya di Florida.
Obligasi ini terjual lebih cepat dari biasanya, dengan banyak investor yang secara terbuka menyatakan keinginan mereka untuk mendukung Israel. Laporan tersebut menyatakan bahwa para investor memilih obligasi Israel meskipun imbal hasilnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan investasi lain yang saat ini tersedia di pasar.
Semua informasi dalam laporan ini bersumber dari media massa. Ditugaskan oleh kementerian untuk melakukan penelitian untuk laporan ini, DNAidea, sebuah perusahaan konsultan Israel, memeriksa sekitar 800 sumber online. Penelitian ini tidak dapat memperhitungkan kontribusi tambahan yang dibuat secara pribadi dan di tingkat akar rumput.
