Bendungan Sungai Runtuh, Rusia Dilanda Banjir Besar hingga Merugi Rp 3,5 Triliun

Potret Banjir di Rusia (Doc: AP Photo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

MoskowBanjir di wilayah Orenburg, dekat perbatasan Rusia dengan Kazakhstan memicu evakuasi ribuan orang akibat runtuhnya bendungan di wilayah itu, pada Sabtu lalu, 6 April 2024.

Alat Sistem Peringatan Dini Dipasang di 90 Lokasi Rawan Banjir di Jakarta, Ini Sebarannya

Akibat kondisi tersebut, Pemerintah Rusia telah menyatakan situasi ini sebagai situasi darurat.

Mobil SUV yang nekat terobos banjir di Rusia.

Photo :
  • www.carscoops.com
Pemetaan Lokasi Rawan Banjir, Pemprov Jakarta Koordinasi dengan Daerah Penyangga

Meskipun Presiden Vladimir Putin sering ditampilkan di televisi pemerintah Rusia saat bertemu para pejabat dan melakukan perjalanan keliling negara, Kremlin mengatakan bahwa Putin belum berencana mengunjungi wilayah yang dilanda banjir itu.

Sementara itu, Ketinggian air sungai di kota Orenburg berada di atas 10 meter (hampir 33 kaki) pada hari Rabu, 10 April 2024, menurut kantor berita negara Ria Novosti.

Menteri PU Dampingi Menko AHY Tinjau Pembangunan Bendungan Sidan yang Segera Rampung

Foto-foto yang dibagikan oleh outlet berita Rusia menunjukkan jalan-jalan tertutup air, ladang terendam, dan sebagian rumah terendam.

"Air mendekati gedung-gedung tinggi, dan lebih dari 300 rumah terendam banjir dalam semalam," menurut kantor berita negara Tass.

Masyarakat di kota Orsk juga berkumpul untuk melakukan protes dan menyerukan kompensasi setelah rumah mereka rusak.

Protes merupakan hal yang tidak biasa terjadi di Rusia, karena pihak berwenang secara konsisten menindak segala bentuk perbedaan pendapat setelah invasi Putin ke Ukraina.

Ratusan orang diketahui berkumpul di depan gedung administrasi di Orsk, pada hari Senin, 8 April 2024.

Menurut video yang diposting di media sosial Rusia, menunjukkan orang-orang meneriakkan “Putin, bantu kami!” dan “Malu!”

Video lain di media sosial menunjukkan warga Rusia marah dan menolak meninggalkan daerah dekat rumah mereka karena pencuri menjarah rumah-rumah kosong dengan perahu.

Banjir tersebut juga menyebabkan kilang minyak Orsk menghentikan operasinya, kata Interfax.

Sebagai informasi, banjir telah memaksa lebih dari 4.000 orang, termasuk 885 anak-anak, mengungsi di wilayah Orenburg, kata pemerintah daerah tersebut.

Tass mengatakan pada hari Senin bahwa sekitar 10.000 rumah, termasuk sekitar 7.000 rumah di Orsk, terendam banjir.

Setelah protes tersebut, Tass melaporkan bahwa gubernur wilayah Orenburg, Denis Pasler, menjanjikan pembayaran kompensasi kepada mereka yang terkena dampak, sebesar US$108 atau setara dengan Rp 1,7 juta sebulan selama enam bulan kepada orang-orang yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat banjir.

"Total kerusakan akibat banjir di wilayah tersebut diperkirakan sekitar US$227 juta (Rp 3,5 triliun)," kata pemerintah daerah.

Penyelidikan kriminal pun telah diluncurkan untuk menyelidiki dugaan pelanggaran konstruksi yang mungkin menyebabkan bendungan jebol.

Ratusan warga di Krimea pro Rusia mendengarkan pidato Vladimir Putin pada 2014

Photo :
  • AP Photo/Vadim Ghirda

Pemerintah setempat mengatakan bendungan itu mampu menahan ketinggian air hingga 5,5 meter (hampir 18 kaki). Namun, pada hari Minggu, ketinggian air di Orsk mencapai 9,7 meter (31,82 kaki), menurut situs informasi ketinggian air Rusia AllRivers.

Sungai Ural, yang panjangnya sekitar 2.428 kilometer (1.509 mil), mengalir dari bagian selatan Pegunungan Ural ke ujung utara Laut Kaspia, melalui Rusia dan Kazakhstan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya