Arab Saudi Umumkan Pengamatan Hilal 1 Syawal Hari Ini
- Bulan Sabit atau Hilal
Arab Saudi – Mahkamah Agung Arab Saudi telah mengumumkan kepada seluruh umat Islam dan ahli di seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi, untuk melihat penampakan bulan sabit Syawal 1445 Hijriah, yang menandai akhir Ramadhan, pada hari Senin, 8 April 2024.
Dalam pengumumannya, dilansir Arab News, pengadilan meminta siapa pun yang melihat bulan sabit Syawal dengan mata telanjang atau melalui teleskop untuk melaporkannya ke pengadilan terdekat dan mencatat pernyataannya.
Masyarakat juga dapat menghubungi otoritas terdekat untuk membantu sampai ke pengadilan.
Idul Fitri adalah hari raya gembira yang dirayakan pada hari pertama bulan Syawal, bulan ke 10 dalam kalender Islam. Ini menyatukan keluarga dan komunitas untuk pesta mewah, pemberian hadiah, dan perayaan penuh warna.
Setiap wilayah di Kerajaan Arab Saudi mempunyai tradisi tersendiri dalam merayakan Idul Fitri, namun kesamaannya adalah kombinasi doa, amal, keramahtamahan, makanan enak, pakaian bagus, dekorasi, dan waktu berkualitas bersama kerabat.
Pakar astronomi dan komite keagamaan memperkirakan kemungkinan bulan sabit pada Syawal tidak terlihat pada Senin malam.
Jika bulan tidak terlihat pada hari Senin, Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 10 April, yaitu hari Rabu, yang menurut para ahli astronomi merupakan tanggal mayoritas Idul Fitri sebagian besar negara muslim.
Ramadhan dimulai di Arab Saudi dan di sebagian besar negara Arab pada tanggal 11 Maret. Namun, jika Arab Saudi menetapkan 1 Syawal jatuh pada tanggal 10 April 2024, maka bulan Ramadhan akan digenapkan selama 30 hari.
Berbeda dengan Indonesia yang memulai ibadah puasa Ramadhan pada 12 Maret 2024, dan pengamatan hilal baru akan ditetapkan dalam sidang Isbat yang akan digelar pada Selasa besok.
Bila 1 Syawal 1445 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 10 April 2024, maka mayoritas umat Islam di Indonesia hanya berpuasa selama 29 hari pada tahun ini.