Ternyata Masih Hidup, Salwan Momika Ditangkap di Norwegia
- FB Salwan Momika
VIVA – Pembakar Al-Quran yang juga merupakan pengungsi Irak dan tinggal di Swedia, Salwan Momika, ternyata dikabarkan masih hidup. Sebelumnya, beredar kabar bahwa Momika ditemukan meninggal dunia di Norwegia.
Namun, terbaru ini Momika dilaporkan masih hidup dan rupanya ia ditangkap di Norwegia dan menghadapi ancaman deportasi. Pada tanggal 28 Maret, Salwan Momika ditangkap oleh otoritas setempat, hanya satu hari setelah kedatangannya di negara Norwegia.
Dilansir dari Arab News, Momika kini berada di bawah penahanan dan menunggu kemungkinan deportasi kembali ke Swedia. Pengadilan di Oslo memutuskan untuk menahannya selama empat minggu, sambil menunggu permintaan dari Direktorat Imigrasi Norwegia agar dia dikembalikan ke Swedia sesuai dengan peraturan Uni Eropa.
Sebelumnya, Radio Genoa, sempat melaporkan bahwa mayat diduga Momika ditemukan di Norwegia. Namun, informasi lebih lanjut terkait tewasnya sang kritikus keras Islam tersebut masih belum diketahui dan cuitan tentang laporan kematian pembakar Al-Qquran Momka juga diketahui sudah dihapus.
"Mayat pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Alquran di depan umum beberapa kali," tulis Radio Genoa di X (sebelumnya Twitter) yang dikutip pada Jumat, 5 April 2024.
Salwan Momika sebelumnya diketahui pindah Swedia ke Norwegia. Ia meninggalkan Swedia setelah mendapatkan izin tinggal pada tahun 2021, setelah sebelumnya datang dari Irak pada tahun 2018 untuk mencari suaka. Namun, izin tinggalnya dicabut oleh Badan Migrasi Swedia setelah diketahui bahwa Momika memberikan informasi palsu dalam permohonan suakanya.
Kasus Momika mencerminkan kompleksitas dalam masalah imigrasi dan hak asasi manusia. Meskipun telah mengalami berbagai konsekuensi atas tindakannya, Momika masih diberikan izin tinggal sementara karena ada hambatan dalam melaksanakan deportasi ke Irak.
Momika juga sempat menciptakan kontroversi dengan tindakannya yang provokatif terhadap pendukung Palestina. Dia memposting gambar pembakaran bendera Palestina selama konflik antara Israel dan Hamas. Momika juga mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Al-Quran, menyebutnya sebagai "kitab paling berbahaya di dunia," dan menyatakan niatnya untuk melawan ideologi Islam.
Meskipun sebelumnya ia adalah seorang Kristen, Momika kini menggambarkan dirinya sebagai seorang "kritikus dan pemikir ateis liberal". Peristiwa yang memicu kontroversi terjadi pada bulan Juni 2023, ketika Momika membakar salinan Al-Quran di depan masjid terbesar di Stockholm.