Donald Trump Unggah Video Kampanye Jelekkan Joe Biden Secara Blak-blakan, Tim Kampanye Murka
- salon.com
AS – Mantan presiden AS, yang juga kembali mencalonkan diri, Donald Trump dikritik oleh tim kampanye Joe Biden karena membagikan video di media sosial yang menampilkan sebuah truk bergambar Joe Biden dengan tangan dan kaki terikat.
Tim kampanye Biden pun murka dan menuduh Trump "secara teratur menghasut kekerasan politik" menjelang pemilu bulan November. Trump memposting video tersebut di situs media sosialnya Truth Social pekan lalu.
Menurut keterangannya, video tersebut difilmkan di Long Island, New York, pada hari Kamis ketika mantan presiden tersebut menghadiri acara pemakaman seorang petugas polisi Kota New York yang terbunuh saat terjadi kemacetan lalu lintas.
Video tersebut memperlihatkan dua truk yang lewat di jalan, keduanya berbendera AS dan bendera yang menyatakan dukungan kepada polisi. Truk kedua dihiasi tulisan "Trump 2024", dan bagian belakang kendaraan menampilkan gambar Biden dengan tangan dan kaki terikat.
Promosi video tersebut oleh Trump menuai kritik dari tim kampanye Biden.
“Trump sering kali menghasut kekerasan politik dan inilah saatnya orang menganggapnya serius, tanyakan saja kepada petugas polisi Capitol yang diserang saat melindungi demokrasi kita pada 6 Januari,” kata juru bicara Trump, Michael Tyler, mengacu pada penyerbuan Kongres oleh para pendukung mantan presiden setelah dia secara keliru mengklaim pemilu 2020 telah dicuri darinya, melansir BBC, Kamis, 4 April 2024.
Namun Steven Cheung, juru bicara tim kampanye Trump, menanggapi: "Gambar itu ada di belakang sebuah truk pickup yang sedang melaju di jalan raya. Partai Demokrat dan orang-orang gila tidak hanya menyerukan kekerasan tercela terhadap Presiden Trump dan keluarganya, mereka juga menyerukan kekerasan terhadap Presiden Trump dan keluarganya dan mempersenjatai sistem peradilan untuk melawannya,” bela mereka.
Juru bicara tim kampanye Trump juga mengatakan bahwa Partai Demokrat yang menaungi Biden menyerukan "kekerasan tercela" terhadap Trump.
Calon presiden dari Partai Republik ini menghadapi empat kasus pidana, dengan kasus subversi pemilu dan kasus uang tutup mulut di New York yang kemungkinan besar akan disidangkan di pengadilan sebelum pemilu pada 5 November.
Trump telah mengaku tidak bersalah dalam semua kasus tersebut, dan mengklaim bahwa dia sedang dianiaya secara politik.
Perselisihan mengenai gambar bak truk ini adalah yang terbaru dari serangkaian perdebatan sengit antara kedua calon presiden menjelang pemilu.