Raja Yordania dan Sekjen PBB Sepakat Serukan Perlindungan Pekerja Bantuan di Gaza
- Anadolu Ajansi
VIVA – Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu 3 April 2024, istana kerajaan mengatakan Raja Yordania Abdullah II dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sepakat tentang perlunya melindungi pekerja bantuan di Jalur Gaza yang terkepung.
Dilansir dari Anadolu Ajansi pada Kamis, 4 April 2024, kedua belah pihak membahas melalui telepon mengenai situasi berbahaya di Gaza dan menekankan perlunya melindungi pekerja organisasi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, menurut pernyataan itu.
“Untuk melakukan segala upaya memberikan bantuan kemanusiaan, medis, dan bantuan dengan segala cara, berkoordinasi dengan berbagai organisasi dan mitra internasional,” Abdullah menekankan komitmen Yordania
Dia meminta komunitas internasional untuk meningkatkan upaya mengakhiri bencana kemanusiaan di Gaza.
Guterres memuji peran Yordania dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza, menurut pernyataan itu.
Sementara itu organisasi AS, World Central Kitchen (WCK), mengonfirmasi bahwa tujuh pekerja bantuannya tewas dalam serangan Israel pada hari Senin 1 April 2024.
Para pekerja yang tewas adalah warga negara Australia, Polandia, Inggris, Palestina, serta warga negara ganda AS dan Kanada.
Sementara itu, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan ke Gaza sejak serangan lintas batas tanggal 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas, yang menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Setidaknya 32,975 warga Palestina tewas dan hampir 75,577 orang terluka di tengah kehancuran yang meluas dan kekurangan kebutuhan dasar.
Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Gaza, menyebabkan masyarakatnya, terutama penduduk di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel yang dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ), pekan lalu meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.