Jepang Cabut Peringatan Tsunami Imbas Gempa Taiwan
- ANTARA
Tokyo – Badan Meteorologi Jepang mencabut peringatan tsunami yang dikeluarkan untuk pulau-pulau di wilayah selatan menyusul serangkaian gempa dahsyat mengguncang pantai timur Taiwan, Rabu, 3 April 2024.
Di situs Badan Meteorologi, pulau-pulau di Prefektur Okinawa, Jepang diwarnai biru di peta wilayah, yang artinya wilayah tersebut mungkin mengalami perubahan ketinggian perairan pantai.
Juru bicara Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa terkuat bermagnitudo 7,7 dan kemudian disusul magnitudo 6,6 dan magnitudo 6,3, menurut data otoritas.
Warganet di X mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah bangunan di Taiwan miring dan sebagian hancur.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada awak media bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa di Jepang.
Dia menambahkan bahwa pemerintah masih mengumpulkan informasi terkait gempa. Guncangan gempa turut dirasakan di Prefektur Okinawa di Jepang selatan.
Sebelumnya, Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi untuk wilayah pesisir di prefektur selatan Okinawa, setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,4 Skala Richter di Taiwan termasuk di pulau utama dan pulau-pulau kecil Jepang, yang emicu peringatan tsunami.
"Gelombang tsunami setinggi hingga 3 meter diperkirakan akan mencapai sebagian besar wilayah pantai barat daya Jepang," menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), dikutip dari The Sundaily, Rabu, 3 April 2024.
"Tsunami setinggi 30 cm mencapai Pulau Yonaguni pada pukul 09:18," kata JMA.
Sebagai informasi, Jepang sempat diguncang gempa paling mematikan dalam delapan tahun terakhir. Yang terparah pada awal tahun, ketika gempa berkekuatan 7,6 skala Richter melanda prefektur Ishikawa, di pantai barat.
Insiden itu menyebabkan lebih dari 230 orang tewas dalam gempa yang menyebabkan 44.000 rumah hancur total atau sebagian.
Gempa bumi sering terjadi di Jepang, salah satu daerah yang paling aktif secara seismik di dunia. Jepang juga menyumbang sekitar seperlima gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.
Pada 11 Maret 2011, pantai timur laut dilanda gempa berkekuatan 9 skala Richter, gempa terkuat yang pernah tercatat di Jepang, dan tsunami besar. Peristiwa tersebut memicu krisis nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl seperempat abad sebelumnya.