Gempa M 7,4 Landa Taiwan, Beberapa Bangunan Besar Rubuh

Bangunan rubuh di Taiwan usai dilanda gempa
Sumber :
  • TVBS

Taiwan – Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter telah melanda pantai timur Taiwan pada hari Rabu pagi, 3 April 2024, yang mana dikatakan sebagai gempa terkuat yang melanda pulau itu dalam 25 tahun terakhir. 

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Gempa tersebut menyebabkan beberapa bangunan runtuh di Hualien, yang mana adalah kota yang paling dekat dengan pusat gempa. Gempa juga dirasakan hingga wilayah pegunungan Taiwan yang diguncang tanah longsor besar. Di ibu kota Taipei, rekaman menunjukkan gedung-gedung terlihat bergetar hebat.

Gempanya dekat dengan daratan dan dangkal. Hal ini dirasakan di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai. Ini yang terkuat dalam 25 tahun terakhir,” kata Wu Chien Fu, direktur Pusat Seismologi Taipei, melansir BBC, Rabu, 3 Maret 2024.

Gempa Dahsyat M 7,3 Vanuatu, Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban

Di ibu kota Taipei, tayangan di media lokal menunjukkan bangunan tempat tinggal runtuh dan orang-orang dievakuasi dari rumah dan sekolah mereka. 

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Dampak gempa juga menghancurkan kendaraan dan melemparkan barang-barang di dalam toko menjadi berantakan, menurut klip yang disiarkan oleh TVBS. Pemadaman listrik dan pemadaman internet telah dilaporkan terjadi di seluruh pulau, menurut kelompok pemantau internet NetBlocks. 

Gempa bumi pada hari Rabu terjadi pada pukul 07:58 waktu setempat (23:58 GMT) pada kedalaman 15,5 km dan telah memicu setidaknya sembilan gempa susulan berkekuatan 4 atau lebih besar. 

Pusat gempa terletak sekitar 18 km (11 mil) selatan kota Hualien Taiwan, menurut Survei Geologi AS. 

Sebelumnya, gempa itu juga memicu peringatan tsunami di pulau tersebut dan negara-negara tetangganya, seperti Jepang dan Filipina. 

Di Jepang, pihak berwenang sebelumnya telah memperingatkan bahwa gelombang tsunami setinggi 3 meter diperkirakan akan mencapai wilayah luas di pantai barat daya negara tersebut. Badan Meteorologi Jepang kemudian menurunkan peringatan tersebut, namun meminta warga untuk tetap “waspada terhadap gempa susulan dengan intensitas serupa” selama sekitar satu minggu. 

Badan seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan tsunami tak lama setelah gempa terjadi, mendesak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, namun kini telah dibatalkan.

Seperti diketahui, pada bulan September 1999, gempa berkekuatan 7,6 skala Richter melanda Taiwan, menewaskan 2.400 orang dan menghancurkan 5.000 bangunan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya