Taiwan Dilanda Gempa M 7,4, Terbesar dalam 25 Tahun Terakhir

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.

Dunia – Badan Cuaca Pusat Taiwan (CWA) mengatakan gempa berkekuatan 7,4 skala richter telah melanda negara itu pada Rabu pagi, 3 April 2024. 

Denny Caknan Tampil di Barcelona, Kini Hiasi E-Billboard Taiwan

Dikabarkan, gempa terjadi pada kedalaman 15,5 kilometer (9,6 mil) dengan pusat gempa sekitar 25 kilometer tenggara kota Hualien. Stasiun televisi Taiwan, TVBS, mengunggah rekaman bangunan yang runtuh. 

Media tersebut melaporkan bahwa satu orang tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka, mengutip departemen pemadam kebakaran Taiwan. 

Taiwan Klaim Tak Ada Perusahaannya Terlibat Ledakan Pager di Lebanon yang Didalangi Israel

Departemen pemadam kebakaran juga disebutkan dalam laporan bahwa bangunan-bangunan runtuh di wilayah timur Hualien. “Dua bangunan runtuh dan beberapa orang diyakini terjebak. Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut saat ini,” kata mereka, mengutip seorang pejabat pemadam kebakaran, melansir DW, Rabu, 3 Maret 2024.

Brigadir Jenderal Carla River Kenang Bantuan Militer AS untuk Aceh Pasca Tsunami 2004

Pusat Seismologi Taipei Direktur Pusat Seismologi Taipei, Wu Chien-fu, mengatakan kepada wartawan bahwa gempa tersebut merupakan gempa terkuat dalam 25 tahun terakhir. 

"Gempanya dekat dengan daratan dan dangkal. Gempanya terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai, ini yang terkuat dalam 25 tahun sejak gempa (1999)," kata Wu kepada wartawan, merujuk pada gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang terjadi pada September 1999, yang menewaskan 2.400 orang.

Taiwan mengalami aktivitas seismik rutin karena pulau ini terletak dekat persimpangan dua lempeng tektonik, sementara Jepang mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya. 

Sementara itu, Jepang, di bawah Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah menurunkan peringatan tsunami yang sebelumnya diberikan di pulau-pulau selatan Jepang menjadi “peringatan tsunami”. 

JMA mengatakan gelombang setinggi 1 meter dapat terjadi di wilayah tersebut. Pada pukul 09:18 waktu setempat (0018 UTC), JMA melaporkan tsunami setinggi 30 cm mencapai Pulau Yonaguni. Pihak berwenang Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi untuk wilayah pesisir dekat prefektur selatan Okinawa. "Evakuasi!" demikian bunyi spanduk di stasiun penyiaran nasional Jepang NHK

"Tsunami akan datang. Mohon segera dievakuasi," kata seorang pembawa berita di NHK. “Jangan berhenti. Jangan kembali.” 

Pasukan Bela Diri Jepang mengirimkan pesawat untuk mengumpulkan informasi tentang kemungkinan dampak gelombang tsunami di sekitar wilayah Okinawa dan menyiapkan tempat berlindung bagi para pengungsi jika diperlukan. 

Penerbangan di Bandara Naha di Okinawa juga telah ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan, mengutip seorang pejabat kementerian transportasi. 

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA

Filipina juga mengeluarkan peringatan akan adanya "gelombang tsunami tinggi" dan menyerukan evakuasi wilayah pesisir. 

“Masyarakat di wilayah pesisir provinsi-provinsi berikut sangat disarankan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah lebih jauh ke daratan,” kata lembaga seismologi negara dalam sebuah peringatan untuk 23 provinsi yang mengatakan gelombang tsunami tinggi diperkirakan akan melanda. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya