Perwira CIA AS: Vladimir Putin Sekarang Dalam Kondisi Lemah

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin
Sumber :
  • news.com.au

AS – Mantan perwira CIA telah menyerukan sekutu Barat untuk memberikan lebih banyak dukungan militer kepada Ukraina, yang kini dilanda perang dalam konflik yang sedang berlangsung, dengan mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "sekarang dalam kondisi lemah". 

John Sipher, yang bekerja di Badan Rahasia Nasional Badan Intelijen Pusat selama 28 tahun sebelum pensiun pada tahun 2014, mengeluarkan pernyataannya mengenai paket bantuan AS senilai $60 miliar yang diminta oleh Presiden Joe Biden untuk membantu Ukraina. 

Namun, kini paket tersebut masih terhenti di Partai Republik, yang dikendalikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Zelensky disambut Joe Biden saat tiba di AS

Photo :
  • Twitter @POTUS

"Demi Tuhan. Kita mempunyai kesempatan bersejarah untuk mengalahkan musuh yang telah berperang dengan kita selama bertahun-tahun,” tulisnya di akun X (sebelumnya Twitter), melansir Newsweek, Selasa, 2 April 2024. 

“Putin menghancurkan segalanya yang penting bagi kita. Dia sekarang dalam keadaan lemah. Berhentilah bersikap penakut dan bersikaplah seperti negara adidaya." kata Sipher. 

"Berikan Ukraina apa yang mereka butuhkan untuk menang!" tutupnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengatakan pada hari Kamis pekan malu bahwa pengiriman cepat bantuan AS ke Ukraina oleh Kongres adalah hal yang “penting" dan negaranya tak bisa mengalahkan Rusia dengan tangan mereka sendiri. 

Utusan Khusus Trum Jamin Konflik Ukraina Selesai Dalam Waktu Dekat

"Kami menyadari bahwa ada perbedaan pandangan di Dewan Perwakilan Rakyat tentang bagaimana melanjutkannya, namun kuncinya adalah menjaga isu bantuan ke Ukraina sebagai faktor pemersatu,” kata Zelensky.

Vladimir Putin

Photo :
  • BBC.uk.co
Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat Inspeksi Bandara Soekarno-Hatta Jelang Nataru

Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CBS News, bahwa Ukraina membutuhkan “bantuan sekarang,” memberi peringatan akan serangan Rusia yang akan terjadi, dan kemungkinan pecahnya konflik di wilayah NATO jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dihentikan. 

Ukraina membutuhkan lebih banyak artileri dan sistem pertahanan rudal Patriot Amerika, katanya.

Ogah Cari Ribut, Kelompok Kurdi Pilih Gabung dengan Pemerintah Buatan Pemberontak Suriah
VIVA Militer: Pasukan intelijen militer Ukraina

Intelijen Ukraina Disebut Jadi Dalang Serangan Bom yang Tewaskan Jenderal Rusia

Seorang jenderal tinggi Rusia tewas setelah sebuah bom meledak di Moskow Selasa dini hari

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024