Wow BCA Dinobatkan Sebagai Brand Terkuat di Dunia, Raih Rangking 1

Serang petugas bank menghitung pecahan uang rupiah. (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA Dunia – Belum lama ini PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi dinobatkan sebagai brand perbankan terkuat di dunia (the world’s strongest banking brand) oleh ‘Brand Finance’.  

BCA Bukukan Laba Bersih Rp 50,5 Triliun hingga November 2024

Hal tersebut berdasarkan adanya laporan tentang peringkat "Top 500 Banking Brands" yang dirilis pada Maret 2024 belum lama ini. Melansir laporan yang baru dirilis dari laman brandfinance.com pada Senin, 1 Maret 2024 diketahui bahwa terdapat 72 bank Amerika dengan nilai merek gabungan sebesar USD332,2 miliar yang mewakili lebih banyak merek dibandingkan negara lain. 

Bank-bank Tiongkok memimpin dalam total nilai merek, dengan 52 merek mereka memiliki total nilai yang mengesankan sebesar USD430,6 miliar. Dalam hal ini BCA menduduki peringkat pertama pada daftar brand perbankan terkuat.  

Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Posisi tersebut ditempati BCA di antara 500 brand perbankan global ternama lainnya, yang berasal dari Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia, dan Afrika. Scroll untuk baca artikel selengkapnya berikut ini.

OJK Minta Perbankan Blokir 10 Ribu Rekening yang Terlibat Judi Online

Data Berdasarkan Brand Finance

Bank of America adalah merek perbankan paling bernilai di Amerika Serikat dan peringkat ke-5 paling bernilai di dunia, meskipun nilai mereknya mengalami sedikit penurunan sebesar 4% menjadi USD37,3 miliar. 

Wells Fargo (nilai merek naik 9% menjadi USD35,8 miliar), Chase (nilai merek naik 14% menjadi USD35,8 miliar), Citi (nilai merek naik 3% menjadi USD31,4 miliar), JP Morgan (nilai merek turun 3 % menjadi USD30,8 miliar) semuanya mengklaim tempat di 10 besar. 

Chase, merek dengan pertumbuhan tercepat di 10 besar, telah mengalami lonjakan pendapatan yang signifikan.  Pertumbuhan ini sebagian besar disebabkan oleh dampak positif dari sikap kebijakan moneter Federal Reserve yang hawkish. Hasilnya, bank tersebut telah mencapai angka yang memecahkan rekor.

Charles Schwab , bank Amerika dengan pertumbuhan tercepat tahun ini, mengalami peningkatan nilai merek yang luar biasa sebesar 136% menjadi USD12,1 miliar.  Merayakan hari jadinya yang ke-50 pada tahun 2023, Schwab meluncurkan berbagai inisiatif, termasuk inovasi online dan aktivasi merek dengan mitra seperti Ford dan PGA.

Ilustrasi Kartu Kredit BCA.

Photo :
  • Istimewa

 
Selain itu, dengan merger yang sedang berlangsung dengan TD Ameritrade, Schwab sedang dalam proses mentransisikan semua akun TD Ameritrade. Bank tersebut juga memiliki kinerja yang baik dalam hal familiaritas dan reputasi, menurut penelitian Brand Finance.

Discover (nilai merek USD8,0 miliar) adalah bank terkuat di Amerika, dengan skor Indeks Kekuatan Merek 86,0 dari 100 dan peringkat kekuatan merek AAA. Menurut penelitian Brand Finance, bank ini terus memiliki keakraban, pertimbangan, dan reputasi yang kuat.

Nilai gabungan dari 500 merek perbankan paling berharga di dunia telah mencapai rekor USD1,44 triliun, hampir dua kali lipat nilai satu dekade lalu.

Sektor perbankan Tiongkok menunjukkan pemulihan yang signifikan, dengan bank-bank 'empat besar' tetap unggul dibandingkan bank-bank AS. ICBC (Industrial and Commercial Bank of China) mempertahankan posisinya sebagai merek perbankan paling berharga di dunia selama delapan tahun berturut-turut, dengan peningkatan nilai merek sebesar 3% menjadi USD 71,8 miliar. China Construction Bank, Agricultural Bank of China, dan Bank of China masing-masing menempati posisi kedua, ketiga, dan keempat, menyusul peningkatan persentase satu digit pada masing-masing nilai merek mereka.

"Seiring dengan pencapaian merek-merek perbankan terkemuka di dunia, bank-bank besar di Tiongkok terus mendominasi peringkat teratas nilai merek. Wawasan penting lainnya dari data tahun 2024 kami adalah bahwa bank-bank lokal semakin mengungguli bank-bank besar dalam hal kekuatan merek. Merek-merek yang dominan berkembang di pasar-pasar tunggal dengan persaingan yang terbatas, sementara bank-bank yang berekspansi ke berbagai pasar mungkin berhasil meningkatkan nilai merek mereka namun berisiko melemahkan kekuatan merek." terang David Haigh, Ketua & CEO, Brand Finance.

Penelitian Brand Finance menunjukkan, bahwa bank-bank lokal dan regional mempunyai kinerja yang sama baiknya dan, dalam banyak kasus, mengungguli  bank-bank global dalam hal memposisikan merek mereka di hati dan pikiran pelanggan. 

Dan terungkap berdasarkan Brand Finance, bahwa BCA asal Indonesia berhasil menjadi merek perbankan terkuat di dunia dengan skor Indeks Kekuatan Merek 93,8/100 dan peringkat elit AAA+.  PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi dinobatkan sebagai brand perbankan terkuat di dunia (the world’s strongest banking brand) oleh ‘Brand Finance’. 

Sementara, untuk tiga merek Afrika, Equity Bank, First National Bank, dan Kenya Commercial Bank, serta Romania Banca Transilvania semuanya berada di peringkat 5 besar merek terkuat secara global, dengan peringkat AAA+.

Hanya 11 dari 50 negara teratas yang mengalami penurunan nilai agregat, dipimpin oleh Rusia (69%), Malaysia (20%), dan Nigeria (14%).  Tidak mengherankan karena sanksi internasional yang dikenakan terhadap Rusia, dua merek bank terbesar di negara tersebut VTB dan SBER  mengalami penurunan nilai merek terbesar berdasarkan persentase, dengan penurunan masing-masing sebesar 91% dan 63%.

BCA Raih Posisi Pertama

Sebagai informasi, 'Brand Finance' merupakan konsultan independen terkemuka di dunia untuk strategi dan pengukuran valuasi brand. Dalam hal ini pihaknya menetapkan BCA menjadi brand perbankan paling terkuat di dunia.

Diketahui dari laman BCA. ‘Brand Finance’ yang sudah berdiri sejak 1996, mencatat bahwa BCA memiliki nilai Brand Strength Index (BSI) paling tinggi di antara brand perbankan lainnya di dunia, yaitu pada skor 93,8 dari skala 100.  

Dalam laporan lembaga yang berkantor pusat di London, Inggris, itu, BCA juga mampu mencetak rating brand AAA+.

“Secara rata-rata, brand perbankan Asia dan Afrika memiliki kekuatan brand paling besar dalam studi Brand Finance. Hal ini sebagian besar disebabkan kedua benua tersebut memiliki banyak pemain perbankan nasional yang kuat di masing-masing pasar. Kelompok Asia sendiri dipimpin oleh BCA, yang menjadi brand terkuat di antara Top 500 Banking Brands, dengan nilai BSI sebesar 93,8 dan rating AAA+,” tulis ‘Brand Finance’ dalam laporannya.

‘Brand Finance’ menggunakan istilah “kekuatan brand” sebagai ukuran dari kesehatan brand secara keseluruhan, yang mencerminkan posisi sebuah brand dalam hati dan pikiran pelanggan serta pasar yang lebih luas. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan key performance indicators yang relevan, baik dalam aspek emosional maupun rasional.

“Mewakili segenap manajemen dan karyawan BCA, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Brand Finance yang telah menobatkan BCA sebagai brand perbankan terkuat di dunia. Tentunya apresiasi ini tidak lepas dari kepercayaan segenap nasabah setia, dukungan dari pemerintah maupun regulator, serta kerja kelas seluruh karyawan BCA di penjuru tanah air. Apresiasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan dan solusi perbankan bagi kebutuhan nasabah yang beragam,” ucap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dikutip VIVA.co.id pada Senin, 1 Maret 2024.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya