Presiden AS Joe Biden Dikritik Gegara Umumkan Hari Transgender Bersamaan dengan Hari Paskah

Ilustrasi transgender
Sumber :
  • Pixabay

Washington, DC – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendapat banyak kritik dan kecaman pada hari Sabtu lalu karena memproklamirkan bahwa 31 Maret, yang mana adalah Minggu Paskah, sebagai Hari Visibilitas Transgender

ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Begini Reaksi Joe Biden

"Saya, Joseph R. Biden Jr., Presiden Amerika Serikat, berdasarkan wewenang yang diberikan kepada saya berdasarkan Konstitusi dan undang-undang Amerika Serikat, dengan ini menyatakan tanggal 31 Maret 2024 sebagai Hari Visibilitas Transgender." kata Gedung Putih mengumumkan, melansir New York Post, Senin, 1 April 2024.

"Saya menyerukan kepada semua orang Amerika untuk bergabung dengan kami dalam mengangkat kehidupan dan suara kaum transgender di seluruh negara kita dan berupaya menghilangkan kekerasan dan diskriminasi terhadap semua transgender, non-konformitas gender, dan orang-orang non-biner," lanjutnya. 

Isa Zega Dilaporkan Atas Kasus Dugaan Penistaan Agama, Bukti Sudah Diserahkan ke Polisi

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • thehill.com

Hal ini membuat banyak orang murka, khususnya para umat Kristiani dan berkata bahwa Biden bisa menyatakan hari lain sebagai hari Visibilitas Transgender namun dengan "bodohnya" memilih Hari Paskah, yang mana adalah hari keagamaan. 

Kontroversi Transgender Isa Zega Berhijab Saat Umrah, Bagaimana Menurut Hukum Islam?

Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut pengumuman Biden itu merupakan bagian dari “serangan pemerintah selama bertahun-tahun terhadap iman Kristen.”

“Kami menyerukan kegagalan kampanye Joe Biden dan Gedung Putih untuk mengeluarkan permintaan maaf kepada jutaan umat Katolik dan Kristen di seluruh Amerika yang percaya hari esok hanya untuk satu perayaan: kebangkitan Yesus Kristus,” kata Karoline Leavitt, sekretaris pers nasional Trump. 

Akademisi Umat Kristen di AS juga mencemooh pengumuman tersebut. “Menurut pendapat ahli teologis saya, Biden telah berulang kali menunjukkan bahwa dia jauh lebih berkomitmen pada agama progresif dibandingkan agama Katolik,” kata Chad C. Pecknold, seorang profesor teologi di Universitas Katolik. 

Perhatian penuh Biden di pengadilan terhadap representasi transgender sering kali menjadi bumerang.

Pada bulan Juni, Rose Montoya, seorang influencer transgender menimbulkan kontroversi setelah memamerkan payudara palsunya pada perayaan Pride di Gedung Putih South Lawn. 

Sam Brinton, mantan wakil asisten sekretaris untuk pembuangan bahan bakar dan limbah bekas di Departemen Energi, dipecat dari pemerintahan dan kemudian ditangkap setelah tertangkap dalam serangkaian pencurian bagasi di bandara. 

Ilustrasi transgender

Photo :
  • Pixabay

Pemerintahan Biden juga telah mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan lebih banyak unsur Kristen dari perayaan resminya. 

Seperti diketahui, Paskah biasanya jatuh antara tanggal 22 Maret dan 25 April setiap tahunnya.

Arsip foto - Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 25 Juli 2024.

ICC Perintahkan Penangkapan PM Israel, Biden Tegaskan AS Akan Lindungi Netanyahu

Presiden AS Joe Biden menyebut keputusan Mahkamah Pidana Internasional yang memerintahkan penangkapan Benjamin Netanyahu sebagai tindakan yang sangat keterlaluan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024