Joe Biden Gelontorkan Dana Fantastis Perbaiki Jembatan Baltimore
- AP Photo/Steve Helber
Washington – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah menyetujui pendanaan federal sebesar US$ 60 juta atau setara dengan Rp 951,3 miliar untuk membangun kembali jembatan Baltimore yang runtuh, di negara bagian Maryland. Runtuhnya jembatan tersebut setelah ditabrak oleh kapal kargo berbendera Singapura pada Selasa lalu, 26 Maret 2024.
Departemen Transportasi AS pada hari Kamis, 28 Maret 2024, mengesahkan pendanaan untuk memulai rekonstruksi darurat Jembatan Francis Scott Key. Seluruh biaya proyek ini diperkirakan mencapai US$ 2 miliar atau Rp 31,7 triliun.
“Dana ini berfungsi sebagai uang muka terhadap biaya awal, dan tambahan dana program bantuan darurat akan tersedia seiring dengan berlanjutnya pekerjaan,” kata Departemen Perhubungan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Ajansi, Jumat, 29 Maret 2024.
Kapal yang membawa hampir 4.700 kontainer itu menabrak jembatan pada Selasa pagi dan menyebabkan enam orang tewas. Runtuhnya struktur tersebut membuat lalu lintas juga terhenti di salah satu pelabuhan tersibuk di AS.
“Tidak seorang pun akan melupakan gambar mengejutkan dari sebuah kapal kontainer yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkan jembatan itu runtuh dan enam orang meninggal secara tragis,” kata Menteri Transportasi Pete Buttigieg dalam sebuah pernyataan.
“Dana darurat federal yang kami keluarkan hari ini akan membantu Maryland memulai pekerjaan mendesak, yang akan diikuti dengan sumber daya lebih lanjut seiring dengan kemajuan upaya pemulihan dan pembangunan kembali."
Gubernur Maryland, Wes Moore mengatakan derek terbesar di Pesisir Timur saat ini sedang diangkut dengan tongkang untuk membantu membersihkan saluran kapal dari sejumlah besar logam dan beton yang hancur akibat keruntuhan.
Derek itu diketahui mampu mengangkat hingga 1.000 ton (987.104 kilogram) per muatan.
“Ini bukan hanya tentang Maryland,” kata Moore.
"Ini menyangkut perekonomian negara. Pelabuhan ini menangani lebih banyak mobil dan peralatan pertanian dibandingkan pelabuhan lain mana pun di Amerika."
Sementara itu, Presiden Joe Biden mengatakan pemerintah federal akan mengerahkan kekuatan untuk membangun kembali jembatan tersebut. Namun, hal itu mendapat reaksi keras dari anggota parlemen Partai Republik yang khawatir dengan pengeluaran pemerintah yang berlebihan.
Selain itu, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang dalam tahap awal menyelidiki kecelakaan itu.