Polisi Temukan 2 Mayat Pekerja Konstruksi Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore
- AP Photo/Steve Helber
Maryland – Mayat dua pekerja konstruksi ditemukan di perairan pelabuhan Baltimore, pada Rabu, 27 Maret 2024. Mayat itu terjebak di dalam truk pick-up merah, setelah sebuah kapal kargo raksasa menabrak jembatan tempat mereka mengisi lubang, dan menyebabkan keruntuhan yang sangat besar.
Polisi Maryland mengumumkan penemuan tersebut pada konferensi pers, dan menambahkan bahwa sonar menunjukkan apa yang mereka yakini sebagai kendaraan yang terperangkap di dalam puing-puing beton dan baja yang terpelintir di Jembatan Francis Scott Key.
Enam dari delapan awak konstruksi diyakini tewas, dan empat jenazah belum ditemukan.
Memperhatikan bahwa tidak aman bagi penyelam untuk mencoba menembus reruntuhan, polisi mengatakan pada konferensi pers bahwa mereka beralih ke operasi penyelamatan, memindahkan bangunan atas dan kemudian mengirim penyelam kembali untuk mengambil sisa jenazah.
“Berdasarkan pemindaian sonar, kami sangat yakin bahwa kendaraan-kendaraan itu terbungkus dalam bangunan atas dan beton yang secara tragis kami lihat terjatuh,” kata Kolonel Roland Butler, inspektur polisi negara bagian Maryland.
Sebelumnya, kapal kontainer Dali, yang panjangnya sekitar 1.000 kaki (300 meter), dan penuh muatan, meninggalkan pelabuhan pada pukul 1:30 waktu setempat.
Dalam perjalanannya ke Asia, kapal itu mengalami listrik padam dan kapal tersebut langsung menabrak tiang penyangga.
Hampir seluruh struktur baja jembatan runtuh dalam hitungan detik, dan jatuh ke haluan kapal, menghalangi salah satu pelabuhan perdagangan tersibuk di AS.
Kapal tersebut mengeluarkan seruan Mayday beberapa saat sebelum tabrakan, sehingga mendorong polisi segera menghentikan lalu lintas di jembatan, yang kemungkinan besar akan menyelamatkan nyawa.
Namun, tidak ada kesempatan untuk mengevakuasi delapan pekerja yang saat itu tengah mengisi lubang di jalan tepat di atas kapal yang melaju.
Butler menyebut dua korban yang ditemukan sebagai Alejandro Hernandez Fuentes, 35 tahun, yang pernah tinggal di Baltimore tetapi berasal dari Meksiko, dan rekannya yang berusia 26 tahun Dorlian Ronial Castillo Cabrera, yang tinggal di pinggiran kota Dundalk tetapi berasal dari Guatemala.
"Mereka ditemukan di kedalaman 25 kaki air," kata Butler, dikutip dari NDTV, Kamis, 28 Maret 2024.
Dua orang lainnya berhasil diselamatkan dari air hidup-hidup beberapa saat setelah keruntuhan pada Selasa pagi. Satu orang tidak terluka, sedangkan yang kedua diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Rabu kemarin, kata Butler.
Sementara empat pekerja lagi diperkirakan tewas, lenyap ditelan arus yang berputar-putar dan kusutnya balok-balok dan tiang-tiang yang rusak.