Komandan Hamas Dikonfirmasi Terbunuh oleh Pasukan IDF

Gambar-gambar yang dirilis oleh IDF pada 26 Maret 2024, menunjukkan Marwan Issa (kiri) wakil komandan sayap militer Hamas, dan Ghazi Abu Tama'a, komandan senior kelompok teror lainnya, tewas dalam serangan Israel pada 10 Maret 2024. (Doc: IDF)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Tel Aviv – Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dalam konferensi pers secara resmi mengkonfirmasi bahwa Marwan Issa, wakil komandan sayap militer Hamas, tewas dalam serangan udara Israel yang dilakukan di Jalur Gaza tengah awal bulan ini.

Pakar: Trump Menang karena Ada Lobi-lobi Yahudi Agar AS Bisa 100% di Belakang Israel

“Kami telah memeriksa semua informasi intelijen,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

"Marwan Issa tersingkir dalam aksi mogok yang kami lakukan sekitar dua pekan lalu," sambungnya, dikutip dari NDTV, Rabu, 27 Maret 2024.

Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran, 3 Mata-mata Israel Dihukum Mati

Laksamana Muda Daniel Hagari (Doc: IDF)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Selain Issa, wakil komandan senior Hamas Ghazi Abu Tama’a tewas dalam serangan 10 Maret di Nuseirat, menurut Hagari.

Utusan Palestina di PBB Sebut Larangan UNRWA Upaya Israel Hapus Palestina

AS sebelumnya mengumumkan bahwa Issa tewas dalam serangan tersebut, meski saat itu Israel menyatakan masih mengevaluasi hasil pemboman tersebut.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak serangan lintas batas oleh Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Lebih dari 32.333 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 74.694 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

VIVA Militer: Mobil yang ditumpangi komandan Hamas dihantam rudal Israel

Photo :
  • X/@IDF

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya