Rusia: ISIS Biasanya Menyerang AS, Jadi Serangan di Moskow Adalah Hal yang Aneh
- AP News
Moskow – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa ISIS-K, yang bertanggung jawab atas aksi terorisme di gedung konser Moskow Jumat, 22 Maret lalu, adalah hal yang 'aneh'.
Zakharova menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah artikel untuk surat kabar Rusia Komsomolskaya Pravda. Artikel itu berjudul “Biden menyukai ISIS, bukan perdamaian” diterbitkan oleh surat kabar Inggris The Telegraph pada hari Senin lalu.
Zaharova menggambarkan hal ini sebagai “kebetulan yang aneh,” dan mengklaim bahwa ISIS telah mengubah rencananya dalam beberapa tahun terakhir.
Ia berkata bahwa biasanya ISIS menyerang pihak AS, namun kini malah menyerang negara-negara yang dianggap sebagai musuh AS, termasuk Rusia.
“Anehnya, ISIS biasanya telah menyesuaikan rencananya dalam beberapa tahun terakhir dan kini menyerang musuh Amerika Serikat, seperti Taliban (IEA) di Afghanistan, Iran, otoritas sah di Suriah, dan Rusia,” tulisnya.
"Ini hanyalah apa yang tampak di permukaan dan dapat diperoleh dari laporan berita dunia.” lanjutnya.
Zakharova juga mengenang bahwa di masa lalu, Washington secara aktif mendukung, mempersenjatai, dan mengendalikan mujahidin di Afghanistan sebagai bagian dari upayanya untuk menentang Uni Soviet. "Al-Qaeda justru muncul dari kampanye di Afghanistan,” klaimnya.
Pernyataan tersebut muncul setelah serangan terhadap gedung Crocus City Concert Hall dekat Moskow pada Jumat 22 Maret malam yang menyebabkan 139 orang tewas dan 182 lainnya luka-luka. Para teroris, selain menembak membabi buta juga membakar gedung hingga gedung pun terbakar hangus dan atap runtuh.
11 orang telah ditangkap, empat pelaku penyerangan telah diadili dan tujuh lainnya yang diyakini sebagai kaki tangan.