Tentara Israel Diduga Lakukan Pelecehan, Wanita Palestina Diperkosa dan Ditelanjangi
- daysofpalestine.ps
Tel Aviv – Seorang jenderal Israel mengatakan bahwa seorang pejabat Amerika Serikat (AS),menuduh tentara Tel Aviv secara sistematis melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan Palestina.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio 103FM milik Israel, Jenderal Amir Avivi mengatakan dia terkejut ketika tuduhan tersebut dilontarkan oleh "pemegang portofolio Israel-Palestina" di Departemen Luar Negeri AS.
“Kami duduk di sana, membicarakan situasi tersebut dan tiba-tiba dia menuduh Israel melakukan pelecehan seksual secara sistematis terhadap perempuan Palestina,” kata Avivi, dikutip dari Middle East Eye, Selasa, 26 Maret 2024.
Pejabat AS tersebut diduga mengatakan dalam pertemuan itu bahwa PBB telah memberikan bukti pelecehan kepada pemerintah Israel, yang menurut Avivi sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan.
"Apakah masuk akal jika fenomena ini ada dan media tidak pernah memberitakannya?," tanya Avivi pada pejabat AS saat itu.
Sebelumnya, pada bulan Februari, para ahli PBB mengatakan mereka menerima laporan tentang tahanan perempuan Palestina yang menjadi sasaran berbagai bentuk kekerasan seksual di tahanan Israel sejak 7 Oktober.
Setidaknya dua tahanan dilaporkan diperkosa, sementara yang lainnya diduga diancam dengan pemerkosaan dan kekerasan seksual
Para ahli menambahkan bahwa ratusan perempuan dan anak perempuan Palestina telah ditahan secara sewenang-wenang sejak perang dimulai.
Mereka menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia, termasuk kekerasan seksual, pemukulan, dan penolakan untuk memberi makanan, obat-obatan, dan produk-produk menstruasi.
Wanita Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel di Gaza dan kemudian dibebaskan mengenang kembali pelanggaran yang mereka alami kepada media.
Seorang ibu Palestina dari tiga anak mengatakan kepada Middle East Eye bahwa dia digeledah beberapa kali saat dia berada di tahanan. "Di setiap titik selama penahanan saya, setiap kali kami dipindahkan antar lokasi, kami digeledah,” katanya.
"Para petugas akan memasukkan tangan mereka ke dada dan celana saya. Mereka memukul dan menendang kami dan jika kami bergerak atau bersuara, mereka berteriak agar kami tutup mulut."
Pada satu titik, sekelompok tahanan perempuan Palestina ditelanjangi dan dimasukkan ke dalam satu ruangan, katanya.
"Saya melihat sekelompok perempuan Palestina telanjang. Tentara perempuan itu menendang saya dan meminta saya membuka pakaian. Saya menolak tetapi dia terus menendang dan memukul saya. Para tentara terus keluar masuk ruangan, sementara kami menanggalkan pakaian,” tutupnya.