4 Tersangka Penembakan Brutal di Gedung Konser Moskow Ditangkap, Ini Identitasnya

Salah satu tersangka kasus teror di Moskow (Doc: TASS)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Moskow – Pengadilan Moskow, pada Minggu, 24 Maret 2024, memerintahkan penahanan pra-sidang terhadap empat tersangka yang didakwa melakukan tindakan terorisme sehubungan dengan serangan terhadap gedung konser di ibu kota Rusia, yang menewaskan sedikitnya 137 orang.

Big Bang Festival 2024 Resmi Dibuka, Targetkan 1 Juta Pengunjung

Keempat tersangka hadir pada sidang praperadilan di Pengadilan Distrik Basmanny Moskow, di mana mereka diperintahkan ditahan setidaknya hingga 22 Mei sambil menunggu persidangan.

Peristiwa serangan teroris di Gedung Teater dekat Moskow, Rusia

Photo :
  • Sergei Vedyashkin - Associated Press
Ditjen Pajak: Tiket Konser Tidak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen

Saluran Telegram pengadilan Moskow mengidentifikasi para tersangka sebagai Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Mukhammadsobir Faizov.

Pengadilan mengatakan Mirzoyev dan Rachabalizoda mengaku bersalah.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Media Rusia mengidentifikasi keempat tersangka sebagai warga negara bekas republik Soviet Tajikistan yang tinggal di Rusia.

Rusia memperingati hari berkabung pada Minggu, dua hari setelah serangan di gedung konser di pinggiran kota Moskow yang juga melukai lebih dari 180 orang.

Serangan hari Jumat ini adalah yang paling mematikan di Rusia sejak pengepungan sekolah di Beslan tahun 2004, ketika militan Islam menyandera lebih dari 1.000 orang, termasuk ratusan anak-anak.

Empat pria bersenjata berjalan menuju detektor logam pada hari Jumat di Balai Kota Crocus, sebuah gedung konser berkapasitas 6.200 kursi. Mereka menembakkan senjata otomatis dari jarak dekat pada pengunjung, ledakan singkat juga terjadi ke arah warga sipil yang ketakutan yang terjatuh sambil berteriak dalam hujan peluru, menurut para saksi.

Kelompok teror ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang diposting oleh kantor berita afiliasinya Aamaq di Telegram, ISIS mengatakan mereka menyerang sebuah pertemuan besar di Krasnogorsk di pinggiran Moskow, menewaskan dan melukai ratusan orang. Namun, keaslian klaim tersebut belum dapat segera diverifikasi.

ISIS memposting video buram yang konon menunjukkan orang-orang bersenjata menyerbu ke dalam gedung konser Crocus.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban dan mendeklarasikan Hari Berkabung Nasional.

"Kami bersumpah untuk melacak dan menghukum semua orang di balik serangan berdarah, dan aksi teroris yang biadab," kata Putin, dikutip dari VOA, Senin, 25 Maret 2024.

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :
  • news.com.au

Dia mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata, yang melarikan diri dari gedung konser dan menuju wilayah Bryansk, sekitar 340 kilometer barat daya Moskow.

“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” ujar Putin.

Dinas Keamanan Federal Rusia, atau FSB, mengklaim orang-orang bersenjata itu mempunyai kontak di Ukraina dan ditangkap di dekat perbatasan.

Tetapi, dalam pidatonya pada Sabtu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak klaim Putin bahwa Ukraina terlibat.

“Putin dan bajingan lainnya hanya berusaha menyalahkan orang lain,” katanya.

"Ukraina tidak terlibat apa pun dalam pembantaian di sebuah gedung konser di Moskow yang menewaskan lebih dari 137 orang," timpal Gedung Putih, setelah Putin menyatakan ada kaitannya dengan Kiev.

"ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan ini. Tidak ada keterlibatan Ukraina sama sekali," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson.

Para pejabat AS mengatakan afiliasi ISIS di Afghanistan, IS-Khorasan, yang melakukan serangan itu.

Gedung Putih juga menegaskan pemerintah AS telah berbagi informasi dengan Rusia awal bulan ini mengenai rencana serangan di Moskow dan mengeluarkan peringatan publik kepada warga Amerika di Rusia pada 7 Maret.

Namun, Putin mengecam peringatan AS sebagai upaya mengintimidasi warga Rusia.

Dalam rekaman video yang dipublikasikan oleh media Rusia dan saluran Telegram yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, salah satu tersangka yang ditangkap mengatakan dia ditawari uang untuk melakukan serangan tersebut.

"Saya menembak orang," kata tersangka di depan kamera, tangannya diikat, dan rambutnya dipegang oleh seorang interogator, dan sepatu bot hitam di bawah dagunya.

Tersangka lain dipersilahkan menjawab pertanyaan melalui penerjemah Tajik.

Dalam percakapan telepon dengan Putin pada hari Minggu, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon mengutuk serangan gedung konser di Moskow, sementara kedua pemimpin mengatakan dinas keamanan mereka bekerja sama dalam kontraterorisme, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Sebagai informasi, kelompok ISIS aktif di Tajikistan. Negara Asia Tengah ini berbatasan dengan Afghanistan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya