Serang RS Al-Shifa, Israel Klaim Bunuh 20 Milisi Hamas dan 200 Lainnya Ditangkap

Laksamana Muda Daniel Hagari (Doc: IDF)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Gaza – Militer Israel mengatakan 20 milisi Hamas tewas, pada Senin, 18 Maret 2024, dan sejumlah lainnya ditahan dalam serangan di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza.

Serangan Meningkat di Gaza, PBB Minta Keselamatan Pekerja Kemanusiaan Dijamin

Diketahui, tentara Israel datang dengan tank dan serangan udara menghantam daerah sekitar pusat medis terbesar di wilayah yang dikuasai Hamas, sebuah kompleks yang dipenuhi pasien dan pengungsi.

“Selama operasi tersebut kami menangkap lebih dari 200 tersangka teroris dan mereka saat ini sedang diselidiki,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

Hizbullah Klaim Berhasil Kalahkan Israel di Lebanon

“Kami melenyapkan lebih dari 20 teroris di dalam kompleks rumah sakit dan 20 lainnya di sekitar rumah sakit," lanjut Hagari, dikutip dari NDTV, Selasa, 19 Maret 2024.

VIVA Militer: Tentara Israel geruduk Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Photo :
  • aljazeera.com
Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Di antara korban tewas adalah Fayq al-Mabhouh, yang menurut Hagari adalah kepala operasi khusus di organisasi keamanan internal Hamas.

Sumber kepolisian Gaza membenarkan kematiannya dan mengatakan bahwa Mabhouh adalah seorang brigadir jenderal di pasukan tersebut.

Berbicara pada Senin malam, Hagari mengatakan tentara Israel melanjutkan operasi di dalam kompleks rumah sakit tersebut.

Operasi militer terbaru di sekitar rumah sakit, yang sebelumnya digerebek oleh pasukan Israel pada bulan November, memicu kemarahan internasional dan memicu kekhawatiran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kami sangat khawatir dengan situasi di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza utara,” tulis Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di akun X.

“Rumah sakit seharusnya tidak menjadi medan pertempuran," ujarnya.

Seorang jurnalis AFP menyaksikan serangan udara terhadap gedung-gedung di sekitar rumah sakit dan melaporkan bahwa mereka melihat ratusan orang, sebagian besar anak-anak, wanita, dan orang tua, meninggalkan rumah mereka.

Israel telah berulang kali mengatakan bahwa kompleks tersebut merupakan basis kendali bawah tanah Hamas, namun klaim tersebut dibantah oleh para militan.

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Houthi Sebut Ketahanan dan Perlawanan Hizbullah Paksa Israel Setuju Gencatan Senjata

Kelompok Houthi di Yaman menyatakan bahwa perlawanan dan kelompok Hizbullah di Lebanon telah memaksa Israel untuk menerima gencatan senjata tersebut.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024