Amerika Serikat Kecam Pemilu Rusia, Pernyataan Seram Ini Keluar dari Gedung Putih

Gedung Putih mengibarkan bendera setengah tiang imbas penembakan di Texas, AS
Sumber :
  • AP Photo/Patrick Semansky

Amerika Serikat – Gedung Putih menyebut kemenangan mutlak yang dicapai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pemilihan presiden negara tersebut yang baru saja berlangsung sebagai kemenangan yang "tidak demokratis atau adil."

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Dilansir dari VOA, Selasa, 19 Maret 2024, Menyebut pernyataan Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional AS, kepada para wartawan, "hasil (pemilihan) sudah ditentukan sebelumnya," karena Putin telah menutup jalur politik, menekan lawan-lawannya, dan "beberapa dari mereka bahkan telah meninggal secara tragis."

Pemilu Rusia

Photo :
  • BBC.co.uk
Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Setelah penghitungan suara di seluruh daerah pemilihan pada Senin, 18 Maret 2024, pejabat pemilihan Rusia mengumumkan bahwa Putin telah meraih jumlah suara yang signifikan, menegaskan kendali penuhnya atas sistem politik Rusia.

Pemimpin AS dan negara-negara Barat lainnya mengecam pemilihan tersebut sebagai sebuah kecurangan.

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pertukaran tahanan yang melibatkan mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Nalvany dan warga AS lainnya yang ditahan di Rusia, yaitu Paul Whelan dan Gershkovich.

Sullivan mengatakan ada upaya "terus menerus" yang dilakukan untuk membebaskan kedua warga negara AS tersebut. Upaya itu akan terus berlanjut meskipun Nalvany telah meninggal dunia.

Pemilu Rusia

Photo :
  • France 24

Sementara itu, selagi kekerasan geng terus berlanjut di Haiti, Sullivan membenarkan bahwa sekitar 1.000 warga AS di negara tersebut telah menghubungi Departemen Luar Negeri untuk berencana keluar dari Haiti atau mencari cara untuk tetap aman berada di dalam negara itu. Sullivan mengatakan analisis terhadap jalur evakuasi bagi warga AS di Haiti terus dilakukan.

Sullivan menolak untuk berkomentar lebih rinci terkait dengan perintah yang muncul pada akhir pekan lalu terkait permintaan dari pemimpin militer Niger tentang penarikan pasukan AS karena menurutnya negosiasi tengah berlangsung terkait situasi di negara di Afrika itu.

VIVA Militer: Rudal balistik Pukguksong-2 (KN-15) militer Korea Utara

Rudal Nuklir Korut Diduga Masuk ke Rusia Lewat Darat

Rudal tersebut mampu menjangkau jarak sasaran hingga sejauh 2.000 kilometer.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024