Terkuak Deretan Alasan AS Jadi Sekutu Paling Setia Negara Zionis Israel

VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel
Sumber :
  • jpost.com

Jakarta – Amerika Serikat (AS) menjadi sorotan usai mendukung penuh Israel saat pasukan Zionis itu berperang dengan milisi di Palestina Hamas.

Dilansir dari Business Insider, Selasa, 19 Maret 2024, Pemerintahan Presiden Joe Biden bahkan mengusulkan bantuan sebesar US$14 miliar atau sekitar Rp222 triliun untuk Israel, menyediakan senjata seperti rudal hingga kendaraan lapis baja.

AS juga menolak seruan gencatan senjata dan mengerahkan pasukan Negeri Paman Sam ke dekat Israel di Mediterania.  Terlepas dari itu, mengapa AS selalu menjadi sekutu setia Israel?

Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Photo :
  • Homeland Preparedness News

Diplomatik Israel - AS

AS mendukung Israel dalam urusan diplomatik karena alasan praktis. Pengamat Timur Tengah di Forum Kebijakan Israel Michael Koplow mengatakan aliansi kedua negara itu sangat kuat didorong karena pembagian intelijen dan kesatuan ideologi.

Koplow mengatakan kecerdasan dan wawasan Israel mengenai urusan Timur Tengah "tak tertandingi" di seluruh dunia.

"Itu menguntungkan AS dalam berbagai cara," kata Koplow, dikutip Business Insider.

Selama beberapa dekade, pengamat menganggap unit intelijen Israel Unit 8200 sebagai salah satu unit paling elite di dunia. Fungsi ini mirip dengan Badan Keamanan Nasional AS dan keduanya bekerja sama secara erat.

Pada 2010 misalnya, AS dan Israel berkolaborasi untuk membuat malware tercanggih di dunia, Stuxnet. Malware ini berguna untuk menyusup ke infrastruktur siber Iran dan memperlambat kemajuan senjata nuklir tanpa melepas tembakan.

Iran merupakan musuh bebuyutan Israel. Negara tersebut tengah meningkatkan pengayaan uranium.

Dalam bidang pertahanan rudal, AS dan Israel juga bekerja sama untuk menggunakan sistem yang paling efektif.

Kesamaan Ideologi

VIVA Militer: Latihan militer gabungan Israel dan Amerika Serikat (AS)

Photo :
  • israeldefense.co.il

Dilansir dari Al Jazeera , Selasa, 19 Maret 2024, Selain memiliki kemitraan di bidang intelijen, AS dan Israel sepakat dalam hal mendasar: demokrasi liberal.

"Israel adalah satu-satunya negara demokrasi liberal di Timur Tengah," kata Koplow.

Kedua negara juga memiliki nilai-nilai sosial yang sama. Misalnya, Amerika dan Israel menggelar pemilihan umum yang teratur dan terbuka dengan transisi kekuasaan yang damai.

Di wilayah dengan catatan banyak negara gagal, Israel merupakan sekutu ideologis yang sangat penting bagi AS, kata Koplow.

AS Jadi yang Pertama akui Israel

Hubungan kedua negara ini sangat akrab karena AS merupakan negara pertama yang mengakui pendirian Israel pada 1948.

Presiden AS di masa itu Harry Truman memiliki ikatan pribadi. Eks mitra bisnis Truman, Edward Jacobson, memainkan peran penting bagi AS untuk mengakui Israel sebagai negara, salah satunya karena pertimbangan strategis. Pengakuan AS terhadap Israel terjadi usai Perang Dingin pecah.

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan Agresi Militer Israel di Palestina

Timur Tengah, dengan cadangan minyak dan jalur perairan yang strategis merupakan medan pertempuran utama untuk mendapat pengaruh hegemonik negara adidaya.

Amerika megambil alih kekuatan Eropa yang sangat lemah sebagai perantara kekuatan utama Barat di Timur Tengah.

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

Dukungan AS semakin kuat usai Israel mengalahkan pasukan Mesir, Suriah dan Yordania pada 1967, demikian dikutip dari Al Jazeera.

Gedung kongres Amerika Serikat, Capitol.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Sejak genosida dimulai, AS telah memberikan lebih dari 18 miliar dolar AS (Rp286,2 triliun) dalam bentuk senjata kepada pemerintah Israel, kata anggota Kongres.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024