Jenderal Perang Israel Akui Gagal Tangkis Serangan Hamas pada 7 Oktober
- VIVA/Natania Longdong
Tel Aviv – Kepala staf militer Israel, pada Minggu, 17 Maret 2024, mengakui bahwa militernya gagal mencegah serangan mendadak yang dilancarkan oleh kelompok Palestina Hamas, pada 7 Oktober 2023, dan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Saya ingin mengklarifikasi, seperti yang kami katakan sejak hari pertama, kami gagal pada tanggal 7 Oktober. Kami tidak mengambil tanggung jawab. Tanggung jawab ada di tangan kami mengenai apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi mulai sekarang dan seterusnya," kata Herzi Halevi dalam sebuah pernyataan.
Halevi menekankan bahwa "menjamin keamanan bagi penduduk Israel adalah tugas yang akan memakan waktu lama. "Jalan kita masih panjang untuk mencapai tujuan perang," ucapnya, dikutip dari ANews, Senin, 18 Maret 2024.
Mengenai kondisi lapangan di Gaza selatan, ia mengklaim bahwa tentara membunuh dan menangkap banyak pemimpin Hamas di kota Khan Younis.
“Tentara sedang bersiap untuk melancarkan serangan ke daerah lain, dan kami akan memutuskan waktu dan keadaannya berdasarkan tingkat politik,” tambahnya.
Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Sementara itu, lebih dari 31.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di wilayah kantong tersebut, dan hampir 73.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.