Sidak Latihan Pasukan Penerjun Korut, Kim Jong Un Naik Limosin Mewah Pemberian Putin
- KCNA via AP
Pyongyang – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un akhirnya menggunakan limosin mewah Rusia, yang merupakan hadiah pemberian Presiden Vladimir Putin. Hal tersebut diungkap adik Kim Jong Un, Sabtu, 16 Maret 2024. Ia memuji fungsi khusus mobil tersebut dan memperdalam hubungan bilateral kedua negara.
Pada Februari lalu, Putin mengirimi Kim sebuah limosin Aurus Senat tercanggih kepada penguasa Korea Utara itu. Putin sebelummya pernah menunjukkan mobil mewah tersebut kepada Kim ketika keduanya bertemu untuk pertemuan puncak di Rusia pada bulan September 2023.
Para pengamat mengatakan pengiriman tersebut melanggar resolusi PBB yang bertujuan menekan Korea Utara agar menghentikan program senjata nuklirnya dengan melarang pasokan barang-barang mewah ke Korea Utara.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, adik perempuan Kim dan pejabat senior, Kim Yo Jong, mengatakan bahwa Kim menggunakan limosin itu untuk pertama kalinya dalam sebuah acara terbuka pada hari Jumat.
"Fungsi khusus mobil pribadi sangat sempurna dan dapat dipercaya sepenuhnya," kata Kim Yo Jong tanpa menyebutkan lebih lanjut dilansir Associated Press.
"Penggunaan mobil pribadi yang dikirim oleh Presiden Federasi Rusia sebagai hadiah oleh Kim Jong Un adalah bukti nyata persahabatan (Korea Utara)-Rusia, yang berkembang secara komprehensif pada tahap baru yang tinggi," sambungnya
Menurut media pemerintah Rusia, Aurus adalah merek mobil mewah Rusia pertama, dan telah digunakan dalam iring-iringan mobil pejabat tinggi sejak Putin pertama kali menggunakan limusin Aurus pada upacara pelantikannya pada tahun 2018.
Kim Jong Un, 40, memiliki koleksi mobil mewah buatan luar negeri yang diyakini diselundupkan ke negaranya. Selama kunjungannya ke Rusia, ia melakukan perjalanan antar lokasi pertemuan dengan limosin Maybach yang dibawa bersamanya di salah satu gerbong kereta khususnya.
Limosin lain yang dilaporkan dia gunakan termasuk Mercedes-Maybach S600 Pullman Guard dan Maybach S62.
Sidak Latihan Militer-Seruan Perang
Kim Jong Un hadir dengan mobil barunya saat melakukan sidak latihan militer yang melibatkan tentara penerjun payung dan menyerukan persiapan penuh untuk perang, demikian menurut media pemerintah pada Sabtu.
Seruan ini kembali ditegaskan Kim merespons latihan militer bersama Korea Selatan dengan Amerika Serikat.
Pelatihan unit militer lintas udara yang diadakan pada Jumat bertujuan untuk memeriksa kesiapan pasukan terjun payung untuk dimobilisasi dalam setiap rencana operasi militer saat “keadaan darurat di masa perang,” menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Kim menekankan bahwa "tugas utama" Tentara Rakyat Korea (KPA) adalah melakukan persiapan penuh untuk perang.
"Dia menggarisbawahi perlunya setiap personel militer KPA untuk dengan tegas mempersenjatai diri mereka dengan tekad melawan musuh dan pandangan menyeluruh mengenai perang bahwa mereka harus mengubah sejarah tanpa gagal jika perang pecah,” kata KCNA.
Sebelumnya pada Kamis, Korsel dan AS menyelesaikan latihan Freedom Shield tahunan setelah 11 hari pelaksanaan untuk memperkuat pertahanan melawan ancaman nuklir dan rudal Korut.
Sebagai balasan, pemimpin Korut tersebut memimpin latihan militer, termasuk latihan tembak artileri dan latihan yang melibatkan unit tank.
Kim Jong-un telah mendefinisikan hubungan antar-Korea sebagai hubungan antara "dua negara yang saling bermusuhan" dan berjanji untuk mengendalikan wilayah Korea Selatan jika terjadi perang.