Peluang Terjalinnya Hubungan Israel-Arab Saudi Masih Terbuka Luas, Ini Syaratnya

Bendera Arab Saudi.
Sumber :
  • Ist

Riyadh – Menurut pejabat dan diplomat dari Arab Saudi mengatakan bahwa satu-satunya cara negara itu akan menjalin hubungan dan mengakui Israel adalah melalui solusi dua negara. Solusi ini mencakup pembentukan negara Palestina.

Terpopuler: Aksi Sopir Ekpedisi Selamatkan Driver Ojol dari Begal, Fakta Mengejutkan Istri Lindas Suami

“Kami tidak memiliki mitra di pihak lain yang membantu kami mengambil langkah ini,” seorang diplomat Arab yang tidak mau disebutkan namanya.

Bendera Israel.

Photo :
  • thebluegrassspecial.com
Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Sementara itu, Israel telah berulang kali menyatakan bahwa mereka menentang pemberian kebebasan negara kepada Palestina, terutama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pemungutan suara yang dilakukan di parlemen Israel bulan lalu juga menegaskan kembali penolakan mereka terhadap solusi dua negara dalam konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Selain itu, negara-negara Arab telah lama menyatakan bersedia mengakui Israel, namun dengan syarat penyelesaian masalah Palestina. Persyaratan itu, meskipun lebih sulit setelah perang pecah pada 7 Oktober, namun hingga saat ini masih terbuka.

“Tetapi harus ada jalan yang tidak dapat diubah dan tidak dapat dibatalkan menuju negara Palestina, dan merupakan tanggung jawab Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakui peluang “bersejarah” yang ada di hadapan Israel dan kawasan ini. Kemajuan tersebut, yang mencakup gencatan senjata segera dan mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza akibat pemboman Israel, juga dapat mencegah terulangnya bencana 7 Oktober," sambungnya, dikutip dari Alarabiya, Jumat, 15 Maret 2024.

Bendera Saudi Arabia

Photo :
  • strive4impact

Diplomat tertinggi Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, terus-menerus menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah yang tidak dapat diubah untuk menerapkan solusi dua negara dan mengakui negara Palestina berdasarkan perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Dalam pidato kenegaraannya pada Kamis malam, 14 Maret 2024, Presiden AS Joe Biden juga mengulangi komentar sebelumnya bahwa satu-satunya cara bagi Israel untuk menjamin keamanannya adalah melalui solusi dua negara.

“Tidak ada jalan lain yang menjamin perdamaian antara Israel dan semua negara tetangga Arabnya, termasuk Arab Saudi," ujar Biden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya