Teori Baru Hilangnya Malaysia Airlines MH370, Sebut Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat

Kuala Lumpur – Sepuluh tahun setelah hilangnya Malaysia Airlines Penerbangan MH370, sebuah teori baru muncul. Simon Hardy, seorang pilot Boeing 777 asal Inggris, berpendapat bahwa dokumen pra-keberangkatan penerbangan tersebut mengisyaratkan tindakan yang disengaja.

Dia yakin perubahan pada menit-menit terakhir pada manifes kargo, termasuk tambahan bahan bakar dan oksigen, dapat mengindikasikan Kapten Zaharie Ahmad Shah, memang berencana menjatuhkan pesawat tersebut.

Hardy, yang bekerja dengan Biro Keselamatan Transportasi Australia selama pencarian pada tahun 2015, mengatakan bahwa insiden pesawat jatuh itu sangat janggal.

"Sungguh suatu kebetulan yang aneh bahwa tugas teknik terakhir yang dilakukan sebelum kapal tersebut hilang adalah mengisi ulang oksigen awak kapal, bukan untuk awak kabin," kata Hardy, dikutip dari NDTV, Jumat, 15 Maret 2024.

Pakar penerbangan tersebut menyampaikan kekhawatirannya tentang penambahan oksigen yang "tidak biasa" pada rencana penerbangan tersebut, dan mempertanyakan apakah penambahan itu mematuhi protokol yang tepat.

Hardy mengatakan, flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion menandakan ada pilot yang aktif hingga akhir penerbangan.

“Kalau flapnya turun, ada bahan bakar cair, lalu ada yang menggerakkan tuas dan itu ada yang tahu. Semuanya menunjuk pada skenario yang sama," katanya.

Hardy menyarankan perencanaan yang cermat oleh pilot. Dia berteori bahwa tujuan pilot adalah menghindari tumpahan bahan bakar di permukaan laut, sehingga membuat tempat jatuhnya pesawat sulit ditemukan.

Mirip dengan teori lain, Hardy mengusulkan bahwa pilot sengaja menurunkan tekanan kabin untuk membuat penumpang tidak sadarkan diri sebelum memutar balik dan menabrakkan pesawat, serta memanfaatkan petunjuk satelit.

Hardy yakin dia telah menunjukkan dengan tepat lokasi pesawat yang hilang, di luar area pencarian resmi, di dalam Zona Fraktur Geelvinck, sebuah parit bawah air yang luas di Samudera Hindia Selatan.

Menyusul minat baru terhadap misteri MH370, pemerintah Malaysia mengumumkan pada 3 Maret lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian.

Sebuah perusahaan yang berbasis di Texas, Ocean Infinity, telah mengusulkan kesepakatan pencarian gratis untuk menemukan pesawat yang hilang pada tahun 2014 itu.

29.323 Penumpang di Bandara Soetta Batal Terbang dampak Erupsi Gunung Lewotobi

PT Angkasa Pura Indonesia melaporkan sebanyak 29.323 penumpang di Bandara Soetta tertunda dan batal terbang akibat dampak erupsi Gunung Lewatobi Laki-laki.

VIVA.co.id

16 November 2024