Jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Diimbau Gunakan Masker selama Bulan Ramadhan, Ada Apa?

VIVA – Jumlah jamaah umrah di dua Masjid Suci di Arab Saudi mencapai puncaknya selama bulan suci Ramadhan. Jamaah akan mengisi masjid selama satu bulan penuh hingga membludak ke halaman.

Pihak berwenang mengimbau jamaah umrah untuk memakai masker selama berada di dua masjid suci tersebut karena tingkat jamaah yang tinggi di bulan ini.



Masjidil Haram

Photo :

• MCH 2023

Dilansir Gulf News pada jumat 15 Maret 2024, Direktorat Keamanan Publik Kerajaan mengirimkan arahan melalui media sosial. Direktorat tersebut mengatakan bahwa untuk melindungi jamaah dari penyakit menular, jamaah harus memakai masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Selama bulan Ramadhan, jamaah Muslim dari dalam dan luar Arab Saudi biasanya berbondong-bondong ke Masjidil Haram, tempat suci umat Islam untuk melakukan umrah dan sholat. Pemerintah Saudi telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk membantu jamaah melakukan ibadah dengan lancar dan nyaman.

Selama bulan ramadhan, halaman dan lantai dasar masjid dialokasikan untuk jamaah umrah. Untuk mengurangi kepadatan jamaah, pihak berwenang telah membuat gerbang tertentu di masjid-masjid yang luas untuk memungkinkan orang masuk dan keluar.

Selain itu, bus yang mengangkut jamaah tidak dapat masuk ke area masjid. Sebaliknya, mereka harus berhenti di tempat parkir yang telah ditetapkan untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas.

Jamaah yang berpuasa diberikan makanan buka puasa oleh Arab Saudi melalui Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sekitar 8,5 juta takjil akan dibagikan kepada jamaah, menurut Arab News. Kepresidenan juga menyediakan air zamzam kepada lebih dari 45 juta orang, termasuk 2,5 juta botol untuk jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.



Mengaji Quran di Masjid Nabawi.

Photo :

• vstory

Selain itu, Kepresidenan juga mengirimkan gelas minum ke 18.000 pendingin air zamzam di seluruh Masjid Nabawi. Selain itu, 1.205 kran air minum telah disiapkan dan ditempatkan di halaman luar masjid.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, bus yang mengangkut jamaah tidak dapat masuk ke area masjid. Sebaliknya, mereka harus berhenti di tempat parkir yang telah ditetapkan untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas.