AS hingga Qatar Setuju Buka Pelabuhan Ashdod untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dari titik penyeberangan pada perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Mesir.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/tm/am.

Washington – Pada 13 Maret 2024, Menteri Luar Negeri Republik Siprus Dr. Constantinos Kombos menjadi tuan rumah pertemuan secara daring dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony J. Blinken, Komisioner Uni Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenarcic, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulaziz Al-Khulaifi, dan Koordinator Senior PBB untuk Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza Sigrid Kaag.

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Dalam pertemuan secara online tersebut, mereka membahas untuk memajukan perencanaan pembukaan koridor maritim guna mengirimkan bantuan kemanusiaan tambahan yang sangat dibutuhkan ke Gaza melalui laut.

"Para menteri sepakat bahwa tidak ada pengganti untuk jalur darat melalui Mesir dan Yordania serta titik masuk dari Israel ke Gaza untuk pengiriman bantuan dalam skala besar," menurut pemerintah AS.

AS Ancam Akan Menarik Diri dari Mediasi Gencatan Senjata Israel-Lebanon

AS mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza via udara

Photo :
  • U.S. Central Command

"Para menteri juga sepakat bahwa membuka pelabuhan Ashdod untuk bantuan kemanusiaan akan menjadi pelengkap yang disambut baik dan signifikan bagi koridor tersebut," tambahnya.

Dewan Islam Prancis Sebut Putusan ICC Tangkap Netanyahu sebagai 'Secercah Harapan'

Para menteri berkomitmen untuk melanjutkan keterlibatan mereka, dan mengirim pejabat senior ke Republik Siprus pada 18 Maret untuk mendiskusikan lebih mendalam mengenai aktivasi koridor lebih lanjut. Hal itu termasuk upaya perencanaan militer AS untuk mendirikan dermaga sementara yang mampu menerima bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.

Pejabat-pejabat senior juga akan melakukan konsultasi tentang kemungkinan membentuk dana bersama untuk mendukung koridor maritim, dan mengkoordinasikan kontribusi dalam bentuk barang dan keuangan yang berkelanjutan.

Para menteri mengulangi kembali bahwa koridor maritim ini dapat dan harus menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan dan komoditas komersial ke Gaza melalui semua rute yang memungkinkan.

Warga Gaza Berlarian Setelah Israel Tembaki Truk Bantuan Kemanusiaan (Doc: MEMO)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Hal itu juga termasuk perluasan jalur darat dan pengiriman udara yang berlanjut, yang bekerja sama erat dengan Koordinator Sigrid Kaag, yang bertugas untuk memfasilitasi, mengoordinasikan, memantau, dan memverifikasi aliran bantuan ke Gaza berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2720.

"Para menteri menegaskan perlunya Israel membuka jalur tambahan sehingga lebih banyak bantuan dapat mencapai Gaza, termasuk di wilayah Utara, dan untuk melegakan secara keseluruhan pembatasan bea cukai guna memfasilitasi peningkatan aliran bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya