Pria Bersenjata Sandera 286 Siswa dan Staf Sekolah, Minta Tebusan Rp9,6 Miliar
- ANTARA/Shutterstock.
Nigeria – Pria bersenjata menculik 286 siswa dan staf di sebuah sekolah, di Nigeria utara, dan menuntut uang tebusan sebesar US$620.432 atau setara dengan Rp9,6 miliar. Hal itu disampaikan oleh juru bicara keluarga para sandera dan anggota dewan setempat.
Anak-anak sekolah, dan anggota staf sekolah diculik pada 7 Maret lalu, di kota Kuriga, di Negara Bagian Kaduna di barat laut Nigeria. Ini merupakan penculikan massal pertama di negara itu sejak tahun 2021.
Jubril Aminu, tokoh masyarakat yang bertindak sebagai juru bicara keluarga para sandera, mengatakan dia menerima panggilan telepon dari para penculik pada Selasa, 12 Maret 2024.
“Mereka meminta uang tebusan total sebesar 1 miliar (naira) untuk seluruh siswa, dan staf sekolah,” kata Aminu, dikutip dari ANews, Kamis, 14 Maret 2024.
“Mereka memberikan ultimatum untuk membayar uang tebusan dalam waktu 20 hari, efektif sejak tanggal penculikan. Mereka mengatakan akan membunuh semua siswa dan staf jika permintaan tebusan tidak dipenuhi," tambahnya.
Idris Ibrahim, pejabat terpilih dari dewan kota Daerah Kuriga, membenarkan permintaan uang tebusan dan jumlahnya itu. “Ya, para penculik menelepon masyarakat melalui nomor Jubril Aminu dan mengajukan tuntutan,” ujarnya.
“Mereka menelepon dari nomor tersembunyi namun pihak berwenang berupaya mendapatkan nomor tersebut,” kata Ibrahim.
Dia menambahkan bahwa pasukan keamanan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjamin pembebasan para siswa tersebut.
Samuel Aruwan, komisaris keamanan dalam negeri dan urusan dalam negeri di Negara Bagian Kaduna, tidak menanggapi permintaan komentar mengenai tuntutan para penculik.
Juru bicara Presiden Bola Tinubu dan Tentara negara itu juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Menteri Penerangan negara itu, Mohammed Idris, mengatakan kepada wartawan bahwa posisi Tinubu mengenai penculikan di Kuriga adalah bahwa pasukan keamanan harus menjamin pembebasan para sandera tanpa pembayaran apa pun kepada para penculik.
"Presiden telah mengarahkan badan-badan keamanan harus segera memastikan bahwa anak-anak ini dan semua orang yang diculik dibawa kembali ke tempat aman dan juga dalam proses (pembebasannya harus) dipastikan tidak ada sepeser pun uang tebusan yang dibayarkan.”
Di bawah pemerintahan pendahulu Tinubu, diberlakukan undang-undang yang memberlakukan hukuman penjara bagi siapa pun yang terbukti membayar uang tebusan untuk membebaskan sandera karena penculikan di Nigeria menjadi semakin sering terjadi.
Permintaan tebusan untuk siswa dan staf sekolah Kuriga berjumlah lebih dari US$2.000 per sandera, atau lebih dari pendapatan per kapita tahunan di Nigeria, menurut data Dana Moneter Internasional.