Sosok Leonid Slutsky, Tokoh Ultra-Nasionalis Lawan Vladimir Putin di Pilpres Rusia 2024

Lawan Putin dalam pilpres Rusia 2024, Leonid Slutsky
Sumber :
  • Duma Party

Rusia – Rusia akan menyelenggarakan pemilihan presiden (pilpres) pada esok hari, Jumat, 15 Maret 2024. Pemungutan suara di seluruh negara sebagian besar akan dilakukan mulai Jumat, 15 Maret dan berakhir Minggu 17 Maret 2024. Ini adalah pertama kalinya dalam pemilihan presiden Rusia, pemungutan suara akan dibuka selama tiga hari dan bukan satu hari.

Selain petanaha Presiden Vladimir Putin yang kembali maju sebagai kandidat independent tanpa partai, ia kini memiliki tiga pesaing, salah satunya adalah sosok politikus ultra-nasionalis Rusia, Leonid Slutsky.

Profil Leonid Slutsky

Kandidat calon presiden Rusia Leonid Slutsky

Photo :
  • Moscow Times

Memiliki nama lengkap Leonid Eduardovich Slutsky, ia adalah seorang anggota senior Duma Negara yang ultra-nasionalis.

Slutsky kini menduduki posisi Ketua Partai LDPR, Ketua Fraksi LDPR di Duma Negara, Ketua Komite Duma Negara Urusan Internasional, serta Ketua Dewan Yayasan Publik Internasional “Yayasan Perdamaian Rusia”.

Ia mengambil alih jabatan sebagai pemimpin tetap partai tersebut setelah pemimpin veteran LDPR, Vladimir Zhirinovsky, meninggal pada tahun 2022.

Slutsky, yang sering tampil di TV pemerintah tempat ia menyuarakan pandangan anti-Barat, berusaha memanfaatkan popularitas mendiang pendahulunya di kalangan masyarakat Rusia dengan berkampanye di Partai Demokrat dengan slogan "Zhirinovsky terus hidup."

Punya Feeling Seperti di Pilpres, Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang Pilkada Jakarta

Leonid Slutsky lahir pada 4 Januari 1968 di Moskow dan kini berusia 56 tahun.

Slutsky pernah menjadi Wakil Ketua Pertama Komite Urusan Internasional Duma Negara, dan menjadi Ketua Komite Urusan Internasional di Duma Negara ke-7.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Beliau adalah dekan departemen hubungan internasional di Universitas Negeri Moskow Ekonomi, Informasi dan Statistik. Dia pernah memegang posisi senior di perbankan dan menjadi penasihat walikota Moskow. Slutsky juga melapor ke direktorat Presidium Soviet Tertinggi RSFSR.

Ia meraih gelar doktor ekonomi dari Institut Statistik Ekonomi Moskow.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Pada 17 Maret 2014, sehari setelah referendum status Krimea, Slutsky menjadi salah satu dari tujuh orang pertama yang diberi sanksi oleh Presiden Obama berdasarkan Perintah Eksekutif 13661. Sanksi tersebut membekukan asetnya di AS dan melarangnya memasuki AS. Karena krisis Krimea, ia juga dimasukkan dalam daftar sanksi Kanada dan UE.

Pada tanggal 1 Februari 2017, Slutsky mengisyaratkan hubungan yang lebih erat antara Rusia dan Suriah, dengan menyatakan bahwa Komite Urusan Internasional merencanakan sidang gabungan Duma Negara dan Dewan Rakyat Suriah.

Pada bulan Oktober 2018, Slutsky menyatakan kekhawatirannya bahwa rencana Amerika Serikat untuk menarik diri dari Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah akan mengakibatkan Perang Dingin baru dan berpotensi menimbulkan konfrontasi bersenjata.

Lawan Putin dalam pilpres Rusia 2024, Leonid Slutsky

Photo :
  • Duma Party

Di tahun yang sama, sekelompok jurnalis perempuan menuduh Slutsky pernah beberapa kali melakukan pelecehan seksual. Namun, komisi parlemen membebaskan dia dari segala tuduhan.

Kini, pada tahun 2024 Slutsky membuka karier politiknya dengan menjadi kandidat pemilihan presiden Rusia, melawan Vladimir Putin.

Sebuah lembaga jajak pendapat di negara bagian tersebut mengatakan pada bulan Februari bahwa penelitiannya menunjukkan bahwa sekitar 4% warga Rusia siap memilih Slutsky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya