Negara-negara 'Musuh' AS Mulai Latihan Militer Bersama Hari Ini
- X
Teluk Oman – Angkatan laut tiga negara ‘musuh’ AS, yaitu China, Iran dan Rusia telah memulai latihan militer bersama mereka pada hari Selasa waktu setempat, (Rabu dalam WIB), yang mana adalah latihan militer bersama kelima mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka memulai latihan mereka di Gulf of Oman atau Teluk Oman.
Latihan perang ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut ketika perang Israel di Gaza berkecamuk selama enam bulan dan pemberontak Houthi Yaman melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sebagai tanggapan untuk solidaritas membela Palestina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan latihan yang akan berlangsung hingga Jumat nanti dan melibatkan kapal perang dan penerbangan akan fokus pada perlindungan “aktivitas ekonomi maritim”, melansir Al Jazeera, Rabu, 13 Maret 2024.
Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa sekelompok kapal dari Armada Pasifik Rusia, dipimpin oleh kapal penjelajah Varyag, telah tiba di pelabuhan Chabahar Iran pada hari Senin menjelang latihan yang akan melibatkan perwakilan dari angkatan laut Azerbaijan, India, Kazakhstan, Oman, Pakistan dan Afrika Selatan bertindak sebagai pengamat.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan China mengatakan latihan tersebut, yang disebut “Sabuk Keamanan Maritim 2024” bertujuan untuk bersama menjaga keamanan maritim regional.
"China akan mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali Urumqi, kapal fregat berpeluru kendali Linyi dan kapal pasokan komprehensif Dongpinghu untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut,” tambah kementerian itu dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, media pemerintah Iran melaporkan bahwa tujuan latihan tersebut antara lain adalah untuk memperkuat “keamanan perdagangan maritim internasional, memerangi pembajakan dan terorisme maritim”.
Secara terpisah, sekitar 20.000 tentara dari 13 anggota NATO sedang melakukan latihan di utara negara anggota baru Swedia serta negara tetangganya Finlandia dan Norwegia.
Latihan di Nordik ini merupakan bagian dari latihan yang lebih luas yang disebut Steadfast Defender 24, yang terbesar dalam beberapa dekade bagi aliansi militer pimpinan AS, dengan melibatkan hingga 90.000 tentara selama beberapa bulan.