7 ABK WNI Tenggelam di Laut Korsel, 3 Orang Tewas dan 4 Masih Dalam Pencarian
- www.pixabay.com/theseasodeep0
Seoul – Tiga warga negara Indonesia, yang merupakan anak buah kapal (ABK) penangkap ikan, tenggelam di Laut Yeosu Selatan, Korea Selatan. Mereka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah ketiga WNI tersebut ditemukan pada Minggu, 10 Maret 2024, bersama jasad seorang ABK warga Korsel.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, proses pencarian masih terus dilakukan oleh penjaga pantai Korsel (Korean Coast Guard/KCG). Pencarian ini untuk menemukan lima ABK lainnya, yang terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK Korsel.
“KBRI Seoul telah mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke Tongyeong, sekitar lima jam perjalanan darat dari Seoul. Tim berkoordinasi erat dengan KCG untuk proses pencarian dan Rumah Sakit SAE Tongyeong untuk proses penanganan jenazah,” kata Judha melalui pesan singkat, dikutip dari Antara, Minggu 10 Maret 2024.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI juga telah berhasil menghubungi tujuh keluarga WNI ABK kapal penangkap ikan untuk menyampaikan informasi mengenai proses pencarian dan penanganan jenazah.
Sebagai informasi, kapal nelayan 2 Haesinho tenggelam pada Sabtu pagi, 9 Maret 2024, waktu setempat, di perairan yang berlokasi 68 kilometer selatan pulau di Kota Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, yang berada di ujung selatan Korsel.
Sembilan anggota kru, termasuk tujuh WNI, berada di kapal seberat 29 ton yang terbalik tersebut.