Pengadilan Kriminal Internasional Perintahkan Penangkapan 2 Jenderal Top Rusia
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Rusia – Pengadilan Kriminal Internasional (LCC) pada pekan ini mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua jenderal tinggi militer Rusia, atas tuduhan terkait dengan serangan terhadap infrastruktur sipil di Ukraina yang menurut hakim terjadi “berdasarkan kebijakan negara.”
Ini adalah kedua kalinya pengadilan global mengumumkan secara terbuka surat perintah penangkapan terkait perang Rusia di Ukraina.
Pada bulan Maret 2023, pengadilan itu juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas kejahatan perang, menuduhnya bertanggung jawab secara pribadi atas penculikan anak-anak dari Ukraina.
Surat yang dikeluarkan pengadilan pada hari Selasa lalu itu, mengumumkan surat perintah untuk Letjen Rusia Sergei Ivanovich Kobylash, yang merupakan komandan Penerbangan Jarak Jauh Angkatan Udara pada saat dugaan kejahatan tersebut terjadi.
Sosok kedua adalah Laksamana Angkatan Laut Rusia Viktor Kinolayevich Sokolov, yang merupakan komandan Armada Laut Hitam.
Mereka dicari karena kejahatan perang yang mengarahkan serangan terhadap obyek sipil, menyebabkan kerugian insidental yang berlebihan terhadap warga sipil atau kerusakan pada obyek sipil, dan kejahatan terhadap kemanusiaan karena tindakan tidak manusiawi.
"Saya telah berulang kali menekankan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas tindakan yang berdampak pada warga sipil tak berdosa atau objek yang dilindungi harus mengetahui bahwa tindakan ini terikat oleh serangkaian aturan yang tercermin dalam hukum humaniter internasional,” kata Jaksa ICC Karim Khan dalam sebuah pernyataan, melansir AP News, Jumat, 8 Maret 2024.
"Semua perang memiliki aturan. Aturan itu mengikat semua orang tanpa kecuali," lanjutnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan surat perintah penangkapan tersebut harus menjadi peringatan bagi petinggi Rusia lainnya.
"Setiap komandan Rusia yang memerintahkan serangan terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur penting harus tahu bahwa keadilan akan ditegakkan. Setiap pelaku kejahatan tersebut harus tahu bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban,” tulis Zelensky di X, (sebelumnya Twitter).
Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin menyambut baik surat perintah tersebut, dengan mengatakan bahwa surat perintah tersebut didukung oleh bukti yang diberikan oleh lembaga-lembaga Ukraina. Dia menyebut peristiwa tersebut sebagai “tonggak sejarah lain dalam memastikan keadilan bagi semua korban dan penyintas perang ini.”