Untuk Pertama Kalinya, Dokter India Berhasil Lakukan Prosedur Transplantasi Tangan
- X
India – Kecanggihan dan kemajuan teknologi saat ini membantu banyak hal signifikan di berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan dan bedah.
Seorang pelukis berusia 45 tahun yang bekerja sebagai seniman kehilangan kedua tangannya dalam kecelakaan kereta api empat tahun lalu, baru saja menjalani operasi transplantasi dua tangan bilateral selama 12 jam di Rumah Sakit Sir Ganga Ram di Delhi.
Raj Kumar, warga Nangloi di ibu kota, sedang melintasi rel kereta api dekat rumahnya dengan sepedanya ketika dia kehilangan kendali dan terjatuh di rel dan tertabrak kereta. Dia menjadi bergantung pada orang lain untuk aktivitas sehari-harinya, kata Dr Mahesh Mangal, ketua Departemen Bedah Plastik dan Kosmetik di fasilitas medis tersebut.
Dokter India berhasil lakukan transplantasi tangan
- X
Satu-satunya pilihannya adalah menggunakan prostetik atau transplantasi tangan. Dia mulai menggunakan prostetik namun jejak prostetiknya tidak berhasil dan satu-satunya harapannya adalah transplantasi tangan.
Pada bulan Februari 2023, Rumah Sakit Sir Ganga Ram menjadi rumah sakit pertama di India utara yang mendapat izin untuk melakukan transplantasi tangan.
"Saat kami mencari kandidat potensial untuk transplantasi tangan, Kumar ada dalam daftar tunggu kami. Sesuai dengan protokol transplantasi, pemeriksaan mendetail dan investigasi yang diperlukan telah dilakukan. Pada minggu ketiga bulan Januari, secercah optimisme muncul di diri Raj Kumar ketika dia mendapat transplantasi tangan. telepon dari rumah sakit,” kata dokter, melansir Hindustan Times, Jumat, 8 Maret 2024.
Sang pemberi donor tangan bernama Meena Mehta, mantan kepala administrasi sebuah sekolah terkemuka di Delhi Selatan yang dinyatakan mati otak, datang untuk menyelamatkan pria berusia 45 tahun itu. Mehta, selama hidupnya, memang telah menjanjikan organ tubuhnya untuk digunakan setelah kematiannya.
Tak hanya tangan, ginjal, hati, dan kornea matanya telah membantu pasien lain yang membutuhkan
Ilustrasi ruang operasi.
- Istimewa
Pada tanggal 19 Januari, tim ahli bedah berkolaborasi untuk melaksanakan prosedur rumit ini, dengan hati-hati menyambungkan kembali berbagai komponen, dan operasi yang memakan waktu lebih dari 12 jam tersebut melibatkan penyambungan setiap arteri, otot, tendon, dan saraf antara tangan donor dan lengan penerima.
Dedikasi mereka membuahkan hasil dan pada akhirnya, ketika tim staf layanan kesehatan berfoto, acungan jempol ganda dari pelukis yang berhasil kembali menggunakan tangannya, menjadi sorotan.
