Di India Diperkosa Massal, Wanita Brasil Ini Malah Lebih Aman Saat Bertemu Taliban
- X
Afghanistan – Akhir pekan lalu, dunia dihebohkan dengan berita seorang traveler pengendara sepeda motor asal Brasil yang diperkosa secara massal di Dumka, Jharkhand, Jumat, telah melakukan perjalanan melintasi banyak negara selama lima tahun terakhir, termasuk Afghanistan yang dikuasai Taliban, sebelum datang ke India.
Mereka berkata tidak pernah mendapat kekerasan dan tindak kriminal sebelumnya, bahkan saat berkunjung ke markas Taliban, yang terkenal sebagai “ekstremes” dan “kejam”.
Mereka mengunjungi markas Taliban dan mengunggah video tentang reaksi penduduk setempat terhadap seorang wanita yang mengendarai motor. Mereka kemudian berfoto selfie dengan sekitar sepuluh pria Taliban, yang bahkan salah satunya memegang senapan.
Akun media sosial Taliban pun memposting selfie bersama turis asing ini. Selfie itu diposting tak lama setelah berita pemerkosaan massal viral.
Salah satu keterangan dalam postingan tersebut berbunyi, "tidak ada yang berani menyakiti perempuan di Afghanistan", yang diunggah di akun Taliban di X (sebelumnya Twitter).
Pada hari Jumat lalu, wanita berusia 28 tahun, yang berasal dari Brasil tetapi memiliki paspor Spanyol, diserang dan diperkosa secara massal oleh tujuh pria di Jharkhand pada Jumat malam, sementara suaminya, yang bepergian bersamanya, juga dipukuli.
Investigasi sedang dilakukan dan sejauh ini lima orang telah ditangkap.
Penyerangan itu terjadi ketika pasangan tersebut, yang sedang dalam perjalanan ke Nepal, berkemah di dekat pasar Hansdiha Kurumahat di Dumka.
Postingan Instagram treveler tersebut menjadi bukti banyaknya perjalanan yang ia lakukan. Mengendarai sepeda petualangan ringan bernama, pasangan tersebut menghabiskan lima tahun terakhir berkeliling dunia, melintasi Eropa, Timur Tengah, dan Asia.
Pasangan ini telah menempuh jarak lebih dari 1,53,000 km selama tur sepeda lima tahun mereka. Mereka telah mencakup lebih dari 63 negara bersama-sama.
Sebelum datang ke India, pasangan ini bersepeda melintasi kawasan pegunungan di Pakistan selama tiga bulan termasuk Khunjerab Pass, Karakoram Road, dan Nanga Parbat.