Pemerintah Israel Akhirnya Izinkan Warga Muslim Palestina Ibadah di Masjid Al-Aqsa saat Ramadhan
- MintPress News
Palestina – Pemerintah Israel akhirnya mengizinkan jamaah Muslim untuk bisa beribadah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem selama minggu pertama Ramadhan dengan jumlah jamaah sebanyak seperti tahun-tahun sebelumnya, kata kantor perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Pada minggu pertama Ramadhan, jamaah akan diizinkan memasuki Temple Mount, dalam jumlah yang sama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata pernyataan itu, menggunakan istilah Yahudi untuk situs tersebut, melansir NDTV, Rabu 6 Maret 2024.
“Setiap minggu akan ada penilaian situasi dalam hal keamanan dan keselamatan dan keputusan akan diambil sesuai dengan itu,” tambah pernyataan tersebut.
Setiap tahun, puluhan ribu jamaah Muslim melaksanakan salat Ramadhan atau shalat terawih di masjid Al-Aqsa.
Ramadhan datang tahun ini ketika Israel melancarkan kampanye militer tanpa henti di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023.
Israel sedang mengkaji bagaimana cara melaksanakan ibadah di Yerussalem selama Ramadhan, bulan puasa Islam yang akan dimulai pada 10 atau 11 Maret, tergantung pada kalender lunar.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir baru-baru ini mengatakan bahwa penduduk Palestina di Tepi Barat “tidak boleh” masuk ke Yerusalem untuk beribadah selama Ramadhan. “Kami tidak bisa mengambil risiko,” katanya, seraya menambahkan: “Kami tidak bisa menyandera perempuan dan anak-anak di Gaza dan mengizinkan perayaan Hamas di Temple Mount.”
Ben Gvir memimpin partai sayap kanan yang menganjurkan kendali Yahudi atas kompleks tersebut.
Namun, beberapa hari kemudian, Amerika Serikat meminta Israel untuk mengizinkan umat Islam beribadah di Al-Aqsa. "Ini bukan hanya masalah memberikan kebebasan beragama kepada masyarakat yang layak mereka dapatkan, tapi juga masalah yang secara langsung penting bagi keamanan Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.
“Bukan kepentingan keamanan Israel untuk mengobarkan ketegangan di Tepi Barat atau wilayah yang lebih luas,” lanjutnya.
Hamas telah menyerukan gerakan massal di Al-Aqsa untuk awal Ramadhan.