20 WNI jadi Korban Kapal Ikan Karam di Jepang, Kemlu: Semua Selamat, 1 Luka
- AP Photo.
Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, angkat bicara terkait insiden kecelakaan kapal penangkap ikan tuna di Jepang. Kapal yang mengangkut warga negara Indonesia (WNI) itu karam karena menghantam bebatuan akibat amukan ombak di Kepulauan Izu, selatan Tokyo.
Dalam insiden kapal tenggelam itu, 20 awak kapal adalah warga negara Indonesia (WNI). Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.
"KBRI Tokyo telah menerima info dari Japan Coast Guard (JCG) di Shimoda, Shizuoka, mengenai kecelakaan Kapal Penangkap Ikan Tuna, Fukuei-maru nomor 8 yg kandas di Kepulauan Izu, Tokyo, Jepang pada 3 Maret 2024," kata Lalu Muhamad Iqbal, dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 6 Maret 2024.
Menurut dia, kapal tersebut awalnya berlayar dari Pelabuhan Kagoshima di Prefektur Kagoshima. Kapal tersebut mengangkut kru total 25 orang yang terdiri atas 1 kapten, 2 orang officer, serta 22 Anak Buah Kapal (ABK). "Dari 25 orang tersebut 20 di antaranya WNI," lanjut Iqbal.
Meski demikian, Iqbal menyampaikan seluruh WNI selamat dan sudah dievakuasi gunakan helikopter JCG Shimoda ke RS terdekat di Kozushima, Tokyo.
"Satu orang luka, namun sudah dalam perawatan," ujar Iqbal.
Dia bilang pihak KBRI Tokyo sudah berkoordinasi dengan agensi pengirim para ABK serta JCG Shimoda.
"Dan, akan berkoordinasi untuk langkah-langkah ke depan. Sementara ini seluruh WNI akan diantarkan ke KBRI Tokyo pada 7 Maret 2024, untuk disiapkan dokumen perjalanan yang dibutuhkan," tutur Iqbal.
Sebelumnya, kapal penangkap ikan tersebut dilaporkan terbalik dan tenggelam di susu utara Pulau Kozushima. Kapal nahas itu diketahui mengalami kerusakan pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat.