Presiden AS Tegaskan Kesepakatan Gencatan Senjata Berada di Tangan Hamas
- ktvz.com
VIVA – Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa 5 Maret 2024 mengenai kemungkinan perjanjian gencatan senjata di Gaza, keputusan sekarang berada di tangan Hamas.
"Sekarang berada di tangan Hamas. Israel telah bekerja sama. Ada tawaran yang masuk akal. Kita akan tahu apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kami memerlukan gencatan senjata,” kata Biden kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One di Hagerstown, Maryland, barat laut Washington, D.C.
VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
- ktvz.com
Ia ditanya mengenai apakah mungkin ada gencatan senjata selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai minggu depan.
“Perlu ada gencatan senjata. Jika kita mencapai hal tersebut dan seandainya situasi ini terus berlanjut hingga Ramadhan. Itu akan sangat, sangat berbahaya. Jadi kami berusaha sangat, sangat keras untuk mencapai gencatan senjata,”ucap Joe Biden.
Dilansir dari Anadolu Ajansi pada Rabu, 6 Maret 2024, Biden juga mengatakan dia bekerja sangat keras untuk mendapatkan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza, di mana orang-orang menghadapi bahaya kelaparan yang parah.
"Kami perlu mendapatkan lebih banyak bantuan bantuan ke Gaza,”tegasnya.
Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Biden menjawab bahwa hubungannya baik-baik saja.
“Seperti biasa,”
Ada semakin banyak laporan perselisihan antara Biden dan Netanyahu, di mana presiden AS tidak senang dengan tindakan pihak Israel.
AS hari ini Senin lalu meminta Hamas untuk menyetujui kesepakatan pembebasan sandera dengan Israel yang juga akan mencakup gencatan senjata enam minggu di Gaza.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sejak itu, lebih dari 30.600 warga Palestina tewas dan lebih dari 72.000 orang terluka di tengah kehancuran yang meluas dan kekurangan kebutuhan dasar.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan masyarakatnya, terutama di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi karena kekurangan makanan, air dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.
Joe Biden Janji Tidak Deportasi Warga Palestina dari Amerika Serikat
- New York Post
Israel dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk mengakhiri genosida dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
