AS Dihujani Kritik: Kirim Makanan Lewat Udara Tak Cukup, Hentikan Serangan Israel di Gaza!

AS mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza via udara
Sumber :
  • AP Photo/Mohammed Hajjar

VIVA – Francesca Albanese salah satu pelapor PBB untuk Palestina pada hari Senin, 4 Maret 2024 mengatakan Amerika Serikat harus menghentikan serangan Israel daripada menjatuhkan beberapa paket makanan melalui udara yang tidak dapat menggantikan ratusan truk yang dicegah Israel setiap harinya.

Dalam postingannya di X (Twitter) Francesca mencantukan foto Yazan Al-Kafarna seorang anak berusia 10 tahun yang menderita kelumpuhan otak, meninggal di rumah sakit Al-Najjar di Rafah setelah menderita kekurangan gizi.

Seorang anak di Gaza, yang di identifikasikan sebagai Yazan adalah salah satu korban terbaru yang meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi di wilayah kantong yang terkepung tersebut sejak dimulainya perang pada 7 Oktober.

Menurut postingan Francesca, Yazan meninggal dunia pada hari Senin, sehingga jumlah total anak yang meninggal karena kekurangan gizi sejak Oktober menjadi 16 orang. Gambar yang di bagikan dalam postingan tersebut, menunjukan dia terbaring di ranjang rumah sakit dengan pipi cekung. Dalam salah satu video, ayah Yazan memperlihatkan foto putranya sebelum perang tampak sehat.

“Sebelum perang dia tampak sehat, dia dalam keadaan sehat, anak saya memiliki akses terhadap semua makanan dan perawatan medis yang dia butuhkan. Namun, ketika perang dimulai semunya terputus, hal ini menyebabkan anak saya kekurangan gizi dan dia tidak mendapatkan makanan yang seharusnya di konsumsumsi,” ucap ayah Yazan, dikutip dari Aljazeera, Selasa 5 Maret 2024.

Sebagai informasi lebih lanjut, keluarga Yazan mengungsi dari Beit Hanoun di Gaza ke Rafah selatan, Yazan mencapai tahap dimana dia bertahan hidup hanya dengan beberapa potong roti saja. Padahal, Yazan sudah mencapai titik dimana dia membutuhkan makanan dan nutrisi khusus untuk membuatnya tetap hidup sehat setelah kehilangan banyak berat badan.

Bantuan Kemanusian AS Untuk Palestina (Doc: Anadolu Ajansi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Namun, keluarga Yazan tidak bisa memperoleh apapun yang anaknya butuhkan. Dia menderita Cerebral Palsy sejak lahir, sehingga diharuskan mengikuti diet khusus dan mengonsumsi suplemen tetapi sejak awal perang dia tidak memiliki akses terhadap hal-hal tersebut.

Israel juga memberlakukan blokade, yang melumpuhkan jalur Gaza dan menyebabkan penduduk terutama di Gaza Utara berada di ambang kelaparan. Perang ini menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak dan hancur lebur.

AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres hingga Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina

Israel di tuduh melakukan genosidaa di MA, keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Iran menyerukan dunia untuk bertindak membela wanita dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi oleh rezim Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024