Cucu Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Dibunuh oleh Tentara Israel

Lebanon – Cucu Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah bernama Abbas Ahmed Khalil, adalah salah satu dari tiga anggota Angkatan bersenjata Hizbullah yang terbunuh pada hari Sabtu pekan lalu oleh serangan tentara Israel IDF di Neqoura di Lebanon selatan, menurut laporan saluran radio Suriah Voice of the Capital.

Ayah Khalil, yang dikenal sebagai Abu Ali Noah, adalah pengawal pribadi Nasrallah dan dilaporkan berperang bersama rezim Suriah dan milisi pro-Iran di Suriah.

Hal ini belum dapat dikonfirmasi oleh sumber resmi, namun laporan tersebut mengutip serangan yang sama di mana IDF mengumumkan bahwa tiga anggota tinggi Hizbullah tewas di dalam sebuah kendaraan di Lebanon selatan setelah diserang oleh serangan pesawat tak berawak Israel, melansir Jerussalem Post, Selasa, 5 Maret 2024.

IDF mengaku bertanggung jawab atas serangan sebuah kendaraan di Naqoura pada hari Sabtu, dengan menyatakan bahwa kendaraan tersebut menargetkan pihak militer dari Divisi Imam Hossein Hizbullah yang telah meluncurkan roket ke Israel. Namun pihak militer belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Saluran TV Saudi Al Hadath juga melaporkan bahwa serangan hari Sabtu menargetkan "tokoh senior Hizbullah", yang mengakibatkan kematian "seorang tokoh keamanan" yang jenazahnya dibawa ke rumah sakit. Laporan tersebut kemudian diperbarui dengan menyatakan bahwa tiga anggota Hizbullah tewas dalam serangan itu.

Menurut laporan, ini bukan pertama kalinya seorang kerabat Nasrallah tewas dalam perang. Pada bulan Januari, Wissam Tawil, seorang komandan pasukan elit organisasi Radwan, terbunuh di Khirbet Silem, Lebanon selatan. Tawil mempunyai hubungan keluarga dengan Hassan Nasrallah melalui salah satu istri Nasrallah.

Kelompok ini didirikan pada tahun 2016 oleh komandan Pasukan Quds elit Korps Garda Revolusi Islam Iran, Qasem Soleiman, yang terbunuh dalam serangan AS pada awal tahun 2020, dan terdiri dari ribuan anggota dari seluruh Timur Tengah.

Menurut laporan media Iran, kelompok ini sebagian besar terdiri dari warga Suriah tetapi juga mencakup anggota dari Afghanistan, Pakistan, Yaman dan Lebanon. Awalnya didirikan untuk melawan pasukan ISIS dan biasanya beroperasi di Suriah.

Israel Bakal Bebaskan 95 Warga Palestina Besok, Salah Satunya Putri Pemimpin Senior Hamas

Kementerian Kehakiman Israel pada Jumat, 17 Januari 2025, merilis nama-nama 95 warga Palestina yang akan dibebaskan, pada Minggu, 19 Januari 2025. 

VIVA.co.id

18 Januari 2025