Penembakan di AS saat Kampanye Salah Satu Partai, 1 Orang Tewas dan 12 Luka-luka
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Washington – Sebuah insiden penembakan terjadi di sebuah klub di West Point di Mississippi, Amerika Serikat (AS), pada Minggu, 3 Maret 2024.
Menurut pejabat penegak hukum mengatakan bahwa satu wanita tewas, dan 12 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Sheriff Clay County Eddie Scott menambahkan bahwa insiden penembakan itu terjadi Minggu pagi di dalam Club Oasis.
Setelah para deputi mencapai lokasi, mereka menemukan seorang wanita berusia 20 tahun tewas, menurut Scott.
Korban tembak lainnya mengalami luka ringan hingga berat, dengan satu orang tertembak di bagian wajah.
"Apa yang kami tahu adalah bahwa ada sebuah partai yang diiklankan, dan semua orang ini datang dari daerah lain ke daerah kami," kata Scott, dikutip dari NDTV, Senin, 4 Maret 2024.
"Sekitar 90 persen pengunjung pesta berasal dari daerah lain,” tambahnya.
Scott mengatakan klub memiliki keamanan, tetapi penyelidik tidak mengetahui bagaimana senjata itu bisa dibawa ke dalam klub.
Sheriff mengatakan seorang penjaga keamanan mengejar tersangka penembak, yang diyakini memegang beberapa jenis senapan. Mereka berlari melintasi tempat parkir dan jalan raya empat jalur sebelum menghilang di hutan.
"Beberapa ratus orang diperkirakan berada di dalam klub pada saat penembakan terjadi."
Pejabat kepolisian setempat telah berupaya untuk memeriksa apakah ada rekaman video dari dalam klub pada saat insiden itu terjadi.
"Sesuai peraturan kami, klub seharusnya memiliki kamera keamanan, tapi karena alasan tertentu, tadi malam, pemilik klub mengatakan kameranya tidak berfungsi. Dia mengatakan sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan dan penyelidikan sedang dilakukan."
Eddie Scott menambahkan bahwa pihaknya sangat sibuk saat mencoba mendapatkan informasi yang benar-benar bagus dan solid.
“Sangat sulit dengan jumlah korban dan kekacauan yang kami alami,” menurutnya.
Sebagai informasi, sepanjang tahun ini, ada 66 insiden penembakan massal di AS, menurut Arsip Kekerasan Senjata. Mereka menganggap penembakan massal sebagai penembakan yang menewaskan sedikitnya empat orang, dan tidak termasuk penembaknya.