5 Bentuk Kekuatan Militer China yang Buat AS Ketar Ketir
- insider.com
Jakarta – China telah menjadi kekuatan militer terbesar di dunia, seiring dengan pertumbuhan ekonominya yang pesat dan pengaruh geopolitiknya yang semakin meningkat.
Pentagon baru-baru ini merilis laporan tahunannya mengenai militer China, yang membahas berbagai isu terkait perkembangan terkini dalam keamanan nasional negara tersebut. Berikut deretan bentuk kekuatan militer China yang VIVA rangkum dari berbagai sumber:
1. Miliki 500 Hulu Ledak Nuklir
China memiliki lebih dari 500 hulu ledak nuklir yang beroperasi di gudang senjatanya dan mungkin akan memiliki lebih dari 1.000 hulu ledak pada tahun 2030, demikian dilaporkan Pentagon.
Dalam laporan sebelumnya, Pentagon memperkirakan Beijing memiliki lebih dari 400 hulu ledak nuklir yang beroperasi pada tahun 2021.
2. Miliki 300 Rudal Balistik Antarbenua
Laporan itu mengatakan China mungkin menyelesaikan pembangunan tiga ladang rudal barunya pada tahun 2022, yang memiliki setidaknya 300 rudal balistik antarbenua (ICBM) baru.
Laporan itu mengatakan China mungkin sedang menjajaki pengembangan sistem rudal jarak jauh antarbenua yang dipersenjatai secara konvensional, yang jika dikembangkan, dapat memungkinkan Beijing mengancam Amerika Serikat.
3. Pangkalan Militer di Luar Negeri
China telah memperluas jejak militer globalnya, meski masih jauh lebih kecil dibandingkan jaringan pangkalan Amerika Serikat.
Laporan tersebut mengatakan China mungkin juga mempertimbangkan untuk memiliki fasilitas logistik militer di negara-negara seperti Burma, Thailand, Indonesia, Uni Emirat Arab, Kenya, Nigeria, Namibia, Mozambik, Bangladesh, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Tajikistan.
4. Miliki 370 Kapal Perang
China sudah memiliki angkatan laut terbesar di dunia-- dan negara ini terus berkembang, kata laporan itu. Angkatan Laut China memiliki lebih dari 370 kapal dan kapal selam, naik dari 340 kapal yang mereka miliki pada laporan tahun lalu.
Laporan tersebut menambahkan, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 395 kapal pada tahun 2025 dan 435 kapal pada tahun 2030.
5. Kerjasama Internasional
Meskipun laporan tersebut mengatakan bahwa China secara umum mengabaikan atau menolak upaya Amerika Serikat untuk melakukan perundingan antar militer, laporan tersebut menggambarkan suatu peristiwa ketika Beijing membutuhkan bantuan AS.
Pada bulan April 2023, militer China meminta bantuan A.S. dalam mengevakuasi diplomat China dari Khartoum, Sudan. Militer AS, kata laporan itu, menyediakan jalur evakuasi.