Terungkap, Israel Juga Gilas Warga Gaza yang Sedang Antre Dengan Tank
- npr.org
Gaza – Terungkap Israel tidak hanya menggunakan senjata api terhadap massa yang sedang mengantri untuk menerima bantuan pada Kamis, 29 Februari 2024.
Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu, 2 Maret 2024, mereka juga mengerahkan tank untuk menyerang warga, demikian kesaksian yang disampaikan oleh jurnalis AlJazeera Ismail al-Ghoul yang sedang meliput kejadian di bagian barat daya Gaza.
Menurut Ismail, setelah menembak, tank Israel maju menuju massa dan melangkah di atas mereka, baik yang sudah meninggal maupun yang terluka.
"Ini adalah aksi pembantaian, yang menambah derita dari masalah kelaparan yang sudah mengancam warga Gaza," kata Ismail seperti yang dilaporkan oleh Al Jazeera.
Meskipun Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa aksi kekerasan Israel telah menewaskan 112 warga dan melukai 700 lainnya, Israel membantah menembaki massa yang sedang mengantri untuk bantuan. Menurut versi mereka, ratusan korban jatuh karena terlindas saat berebut bantuan.
Perlu Diketahui, Warga Palestina masih berupaya mencari lebih banyak jenazah korban yang tewas dalam serangan tersebut, namun ambulans kesulitan mencapai daerah tersebut karena infrastrukturnya telah rusak parah.
"Ketika militer Israel menembaki mereka yang mencari bantuan, tank-tank Israel maju dan menghantam banyak korban, baik yang tewas maupun yang terluka. Ini adalah tindakan pembantaian, selain dari ancaman kelaparan yang menimpa warga Gaza," ujar seorang saksi kepada Al Jazeera.
Rumah sakit di wilayah Gaza utara berjuang mengatasi gelombang besar korban tewas dan luka-luka dari serangan terhadap kelompok yang menunggu pengiriman makanan, kata koresponden Al Jazeera di Gaza, Ismail al-Ghoul.
"Korban tewas dan luka-luka dibawa ke RS al-Shifa dan RS Kamal Adwan," ujar al-Ghoul.
"Sebagian lainnya dibawa ke Al Ahli dan rumah sakit di Yordania. Jumlahnya akan bertambah. Rumah sakit tidak lagi mampu menangani jumlah pasien yang besar karena kekurangan bahan bakar dan obat-obatan. Stok darah juga sudah habis."
Korban tersebut adalah warga Palestina yang telah menderita kelaparan bersama 700 ribu warga lainnya di Kota Gaza selama serangan Israel dalam 146 hari terakhir.