Israel Tembaki Warga Palestina saat Tunggu Bantuan Kemanusian, Amnesty International: Tak Manusiawi!
- Al Jazeera
Gaza – Amnesty International pada hari Kamis, 29 Februari 2024, menyerukan penyelidikan atas pembunuhan lebih dari 100 warga Palestina yang menunggu pasokan makanan di Gaza oleh pasukan Israel.
“Harus ada penyelidikan mendesak terhadap laporan mengerikan bahwa sejumlah warga Palestina tewas dan terluka ketika mencoba menerima bantuan makanan di Gaza utara hari ini,” kata kelompok hak asasi manusia yang berbasis di London.
Dikatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut sebagai bagian dari dokumentasi yang sedang berlangsung mengenai pelanggaran terhadap warga sipil Palestina.
Pernyataan itu muncul setelah pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina, pada Kamis pagi saat mereka menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza.
Penembakan brutal itu menewaskan sedikitnya 112 orang dan melukai 760 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza.
Menyoroti parahnya krisis kemanusiaan di Gaza, organisasi tersebut menunjuk pada peringatan PBB baru-baru ini mengenai kelaparan yang akan segera terjadi, dan menghubungkan krisis tersebut dengan blokade ilegal dan pemboman tanpa henti Israel di wilayah tersebut selama 16 tahun terakhir.
“Seruan Menteri Keamanan Nasional Israel (Itamar) Ben-Gvir setelah tragedi hari ini untuk menghentikan pengiriman bantuan kepada warga Palestina di Gaza, dengan mengklaim hal itu membahayakan tentara Israel, adalah keterlaluan dan tidak manusiawi,” ujarnya, dikutip dari ANews, Jumat, 1 Maret 2024.
Amnesty International juga mendesak sekutu Israel untuk mengakhiri kelambanan mereka dalam menanggapi penolakan Tel Aviv terhadap perintah Mahkamah Internasional dan mengabaikan kewajibannya berdasarkan hukum internasional.
Mereka pun menyerukan tindakan segera dan efektif untuk mencegah genosida dan melindungi warga sipil di Gaza.
Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Setidaknya 30.035 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 70.457 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.