Angkatan Udara Yordania dan Perancis Meluncurkan Paket Bantuan di Sepanjang Pantai Gaza
- The National News
QATAR – Angkatan udara Yordania dan Perancis meluncurkan paket bantuan dengan parasut di sepanjang pantai Gaza pada hari Selasa 27 Februari 2024 dan menyebut operasi tersebut sebagai upaya langsung untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Penerjunan udara gabungan ini terjadi pada saat perundingan yang dipimpin AS mengenai penghentian perang diadakan di Qatar dan Yordania sedang mencari dukungan dari sekutu Barat untuk menjadi pusat distribusi peningkatan pasokan ke Palestina yang terkepung.
Tiga pesawat Yordania, satu Mesir dan satu Prancis, lepas landas dari pangkalan yang terletak di wilayah Zarqa, sebelah timur Amman.
Militer Yordania mengatakan pesawat tersebut terbang di ketinggian rendah untuk menjatuhkan paket berisi makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Militer mengatakan Raja Abdullah II hadir di pangkalan itu sebelum pesawat lepas landas untuk menegaskan posisi Yordania yang berkelanjutan di samping saudara-saudaranya di Palestina.
Angkatan Udara Yordania telah mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza sejak November, dengan tujuan untuk dua rumah sakit Yordania dan sebuah gereja. Beberapa operasi ini melibatkan pesawat Perancis dan Belanda.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan pada minggu ini bahwa darurat kemanusiaan mutlak di Gaza memerlukan pembukaan koridor darat dari Yordania, yang dapat menjadi pusat bantuan tambahan untuk daerah kantong tersebut.
Dalam operasi sebelumnya pada hari Senin 26 Februari 2024 sebuah pesawat C130 Perancis dan tiga pesawat Yordania menjatuhkan paket bantuan di sepanjang pantai Gaza dan Perancis menjatuhkan 2,2 ton paket makanan dan kebersihan.
Tentara Yordania belum merilis informasi rinci mengenai pesawatnya. Namun empat pesawat C-130 dapat membawa total sekitar 50 ton bantuan.
Menurut Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, 950 ton bantuan akan memberi makan 488.000 orang di Gaza, seperlima dari populasi Gaza, selama seminggu.
Seorang pejabat militer Barat mengatakan pesawat tersebut menjatuhkan kotak bantuan setelah terbang ke Gaza dari Mediterania dan dengan izin Israel.
Militer Yordania mengatakan serangan udara pada hari Senin dimaksudkan untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat di Gaza. Juru bicara militer Mustafa Al Hiyari mengatakan partisipasi Perancis menunjukkan peran penting kerajaan dalam menyatukan upaya internasional untuk membantu Gaza.
Perang terakhir di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan terhadap Israel selatan, yang menyebabkan pembalasan dan invasi besar-besaran Israel.