2 Tahun Perang Lawan Rusia, Jumlah Tentara Ukraina yang Tewas Sentuh Angka Fantastis
- dailymail.co.uk
Kyiv – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa lebih dari 31 ribu anggota tentara militernya telah kehilangan nyawa dalam dua tahun terakhir sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran.
Selain korban di kalangan militer, Zelensky juga mengungkapkan bahwa puluhan ribu warga sipil telah tewas di wilayah yang diduduki oleh Rusia, sebagaimana keterangan yang dikutip dari BBC, Rabu 28 Februari 2024.
Ini merupakan kali pertama pemerintah di Kyiv secara resmi mengonfirmasi jumlah kerugian sejak dimulainya perang skala penuh pada bulan Februari 2022. Dalam beberapa minggu terakhir, pertempuran telah meningkat di sejumlah titik garis depan.
Pada Minggu, 25 Februari 2024, serangan roket dan penembakan Rusia terus menghantam wilayah selatan dan timur Ukraina.
Rusia dan Ukraina juga terus melakukan serangan drone setiap malam. Akhir pekan kemarin, pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 16 dari 18 drone Shahed buatan Iran yang ditembakkan Moskow.
Pasukan Rusia juga terus menekan wilayah di sebelah barat Avdiivka, kota strategis yang direbut bulan ini dan memberikan kemenangan signifikan bagi Moskow.
Meski demikian, Zelensky menegaskan negaranya memiliki rencana yang jelas untuk melakukan serangan balasan baru terhadap pasukan Rusia.
Tahun lalu, pasukan Ukraina juga melakukan serangan balasan, namun tidak mampu menembus garis pertahanan yang disiapkan di wilayah selatan dan timur yang diduduki Rusia.
"Ada rencana (untuk serangan balasan). Rencana itu jelas, saya tidak bisa memberi tahu Anda detailnya," kata Zelensky.
Dia hanya menyebut akan ada perombakan besar kepala militer Ukraina, dengan rencana aksi baru di medan perang.
"Rencana ini terkait dengan pergantian kepengurusan. Beberapa rencana akan disiapkan karena adanya kebocoran informasi," ungkapnya lagi.
Sebelumnya Zelensky menyebut rencana Kyiv saat melakukan serangan balasan tahun lalu telah bocor dan berakhir di "meja Kremlin" bahkan sebelum operasi dimulai.