Operasi Militer Israel di RS Nasser Gaza Usai
- AP Photo/Ariel Schalit
Gaza – Tentara Israel pada Minggu, 25 Februari 2024, mengatakan bahwa mereka telah mengakhiri operasi militernya di Rumah Sakit Nasser, di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
Sebuah pernyataan militer mengklaim bahwa pasukan Israel menyita obat-obatan tersegel yang tidak terpakai, yang memuat nama sandera Israel selama penggerebekan di rumah sakit.
"Sekitar 200 teroris dan tersangka ditangkap dan senjata disita selama operasi tersebut," bunyi pernyataan militer Israel, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa, 27 Februari 2024.
Meski demikian, belum ada komentar dari Hamas atas pernyataan Israel tersebut.
Tentara Israel menggerebek fasilitas medis tersebut pada tanggal 15 Februari setelah pengepungan selama berminggu-minggu, dan memaksa ribuan pengungsi Palestina yang berada di dalam rumah sakit tersebut untuk melarikan diri di bawah pemboman besar-besaran Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan delapan pasien meninggal di rumah sakit tersebut pekan lalu karena kekurangan oksigen, di tengah serangan Israel terhadap kompleks medis tersebut.
Sebagai informasi, perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.