Membara! Houthi Yaman Tambah 200 Ribu Tentara Baru Untuk Serang Israel-Sekutunya

Tentara baru Houthi Yaman
Sumber :
  • X

Yaman – Kelompok bersenjata Houthi telah merekrut dan melatih lebih dari 200.000 pejuang baru sejak kelompok tersebut memulai aksinya di Laut Merah untuk mendukung Palestina, kata juru bicara Houthi. 

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Untuk menekan Israel agar melakukan gencatan senjata di Gaza, kelompok bersenjata ini telah mencegat dan menyerang kapal-kapal terkait Israel yang melewati Selat Bab al-Mandeb dalam perjalanan menuju Terusan Suez. 

Dukungan rakyat memberi Houthi modal politik yang sangat besar di Yaman dan menyebabkan perekrutan “puluhan ribu” pejuang baru, menurut para analis dan pernyataan kelompok tersebut. 

Austria Cibir Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu “Tak Dapat Dipahami dan Menggelikan”

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Photo :
  • aljazeera.com

Kelompok Houthi juga memperluas serangan mereka dengan mencakup kapal-kapal yang terkait dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang saat ini menyerang posisi mereka di Yaman. 

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Meskipun ada kekhawatiran atas serangan Houthi di masa depan yang dapat menghambat kesepakatan gencatan senjata, Nasr al-Din Amer, seorang pejabat Houthi yang mengawasi jaringan berita Yaman Saba, mengatakan bahwa kesepakatan masih dalam perundingan.

“Peluang untuk perdamaian ada,” katanya, melansir Al Jazeera, Senin, 26 Februari 2024. 

"Bagi kami, kami tidak bermaksud menyerang pihak mana pun selain musuh Zionis, Amerika, dan Inggris, karena mereka menyerang kami, dan kami tidak punya niat untuk menargetkan pihak internal mana pun, kecuali jika mereka menargetkan kami untuk mengabdi pada Zionis," lanjutnya. 

Seperti diketahui, kelompok Houthi memulai aksi mereka di Laut Merah pada bulan November dan banyak anggota baru mulai bergabung segera setelahnya, banyak yang mendapat kesan bahwa mereka akan mampu melawan Israel atau pendukung utama mereka, Amerika Serikat.

Pada 11 Januari 2024, AS telah membentuk koalisi untuk “melindungi pelayaran internasional” dan mulai menyerang posisi Houthi, yang berisikan negara Inggris Jerman, Denmark, Australia, Kanada, dan negara lainnya. 

Tentara baru Houthi Yaman

Photo :
  • X

Sebagian besar analis mengatakan serangan-serangan ini juga mungkin menjadi alasan bagi perekrutan Houthi, namun kemungkinan besar hal itu tidak akan sebesar serangan pertama. 

Para analis khawatir bahwa lonjakan ini dapat secara drastis mengubah lanskap politik di Yaman dan menghilangkan peluang gencatan senjata dalam perang saudara yang telah berlangsung selama hampir satu dekade di Yaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya