Gubernur Florida Akan Buat UU Pelarangan Penggunaan Medsos Bagi Anak di Bawah 16 Tahun

Gubernur Florida DeSantis (Doc: AP Photo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

FloridaGubernur Florida mengambil langkah untuk memberlakukan larangan ketat terhadap penggunaan media sosial oleh anak-anak di Amerika Serikat (AS), yang berada di bawah 16 tahun.

RUU kontroversial ini bertujuan untuk melindungi kesehatan mental anak-anak dari “fitur adiktif” dari platform tersebut, di tengah kekhawatiran akan bahaya online termasuk dari predator seksual, perundungan di dunia maya, dan bunuh diri remaja.

Undang-undang tersebut, yang disetujui pada 23-14, kini akan dikembalikan ke DPR. RUU itu telah disahkan di sana, dengan ketua DPR yang memperjuangkan undang-undang tersebut, namun perubahan yang dilakukan di Senat perlu disetujui di majelis rendah.

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • www.pixabay.com/LogoStudioHamburg

RUU tersebut kemudian harus ditandatangani oleh Gubernur Partai Republik Ron DeSantis, yang menyatakan skeptis terhadap undang-undang tersebut. Upaya serupa yang dilakukan negara-negara lain sebelumnya telah diblokir oleh pengadilan.

“Kita berbicara tentang bisnis yang menggunakan fitur-fitur adiktif untuk terlibat dalam manipulasi massal terhadap anak-anak kita untuk menyakiti mereka,” kata sponsor RUU tersebut, Erin Grall dari Partai Republik, kepada Senat Florida, pada Kamis, 22 Februari 2024.

Namun DeSantis, yang sebelumnya mengatakan ia bersimpati terhadap ketakutan akan dampak media sosial terhadap anak-anak, menyuarakan keprihatinannya mengenai hak-hak orang tua.

“Orang tua mempunyai hak untuk ikut serta,” katanya pada konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 23 Februari 2024.

Gubernur berkali-kali berargumen bahwa orang tua harus memiliki kontrol lebih besar terhadap keputusan yang mempengaruhi anak-anak mereka, khususnya di bidang pendidikan.

Di bawah DeSantis, Florida telah mengeluarkan undang-undang untuk membatasi pengajaran tentang pendidikan seks dan identitas gender di sekolah-sekolah dan untuk menghapus program keberagaman di universitas-universitas yang didanai negara.

Sejumlah buku juga telah dihapus dari rak perpustakaan sekolah dalam beberapa bulan terakhir, karena dianggap tidak pantas untuk anak-anak oleh orang tua dan dewan sekolah yang konservatif.

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • Pexels

Beberapa kritikus mengatakan undang-undang yang menargetkan penggunaan media sosial akan melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS, yang menjamin kebebasan berpendapat.

Tahun lalu, seorang hakim federal memblokir inisiatif Arkansas yang meminta izin orang tua untuk membuka akun media sosial.

Sebagian besar jaringan media sosial mengizinkan anak-anak yang memiliki usia minimal 13 tahun untuk membuka akun, meskipun mereka tidak berbuat banyak untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan tersebut.

Bantah Rebut Anak, Baim Wong Singgung Dosa

Namun, Jika peraturan baru tersebut disetujui, platform itu harus memblokir anak-anak di bawah usia 16 tahun untuk membuat akun dan menutup akun yang sudah dibuka.

Anak Meninggal karena Terseret Ombak di Bali, Drummer Matta Band Dapat Firasat Begini
Kimberly Rider dan Edward Akbar

Kimberly Bongkar Sikap Asli Edward Akbar, Tak Bisa Ngaji hingga Tak Pernah Puasa Ramadhan

Tak hanya itu saja, Kimberly juga meminta Edward tak perlu ambil pusing bahwa anak-anaknya akan terus mendapatkan pendidikan agama bukan hanya darinya.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024